Bersama Kemenag, BPJS Kesehatan Dorong Kepesertaan JKN bagi Calon Jamaah Haji dan KBIHU

PERISTIWA849 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMBPJS Kesehatan Cabang Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi calon jamaah haji dan pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Surabaya, Kamis (13/03). Langkah ini diambil untuk memastikan setiap calon jamaah haji terlindungi oleh JKN selama proses ibadah, dari keberangkatan hingga kepulangan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Hernina Agustin Arifin, menegaskan bahwa kepesertaan aktif dalam Program JKN adalah syarat penting agar jamaah haji bisa mendapatkan jaminan kesehatan selama perjalanan ibadah.

“BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Kemenag untuk memastikan seluruh calon jamaah dan pengurus KBIHU terlindungi JKN. Ini juga menjadi dorongan bagi masyarakat agar aktif dalam Program JKN,” ujar Hernina.

Baca Juga :  Ribuan Tenaga Honorer Diangkat menjadi PPPK, Ketua Komisi A Harap Kualitas dan Produktivitas Tinggi Lebih Di Tingkatkan

Ia menambahkan, perjalanan ibadah haji memiliki banyak risiko kesehatan yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk memastikan seluruh calon jamaah haji berstatus peserta aktif.

“Jangan sampai jamaah haji sakit saat keberangkatan atau setelah pulang, tapi kepesertaannya tidak aktif. Itu bisa berakibat pada tidak adanya penjaminan biaya pengobatan,” tegasnya.

Kepala Kemenag Kota Surabaya, H. Muhammad Muslim, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, Program JKN membawa manfaat besar bagi calon jamaah haji dan pengurus KBIHU.

“Kemenag sangat mendukung program ini. Kami ingin memastikan para jamaah mendapatkan perlindungan maksimal, dan sosialisasi ini adalah langkah awal,” katanya.

Baca Juga :  Keluarga Besar Trah KGPAA Mangkoenagoro V Sukses Menggelar Silahturahmi Halal Bihalal

Ia juga mengingatkan bahwa Kemenag telah menandatangani nota kesepakatan dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh calon jamaah terdaftar dalam Program JKN sebelum berangkat ke Tanah Suci.

“Jangan menunggu sakit baru daftar! Kepesertaan JKN harus dipastikan aktif sejak awal, agar jamaah tak terbebani biaya pengobatan yang bisa sangat mahal,” tegasnya.

Ali As’ad, salah satu pengurus KBIHU di Surabaya, mengingatkan pentingnya kepesertaan JKN bagi jamaah haji.

“Program ini sangat bermanfaat. Sekarang, untuk menjadi calon jamaah haji, kepesertaan JKN bahkan sudah menjadi syarat wajib. Saya mengajak masyarakat segera mendaftar agar tidak mengalami kesulitan di kemudian hari,” pungkasnya. (dk/nw)

Share and Enjoy !