Meski pernah terlibat tawuran, ia tetap mengutamakan pendidikan. Saat kuliah di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), ia menekuni bidang arsitektur dan bahkan sudah mulai menghasilkan uang dari keterampilannya menggambar. Pada semester pertengahan, ia mulai mendapat proyek menggambar untuk berbagai pembangunan di Surabaya.
“Waktu itu saya dapat honor Rp 60.000 per gambar. Lumayan untuk biaya kuliah dan traktir teman-teman. Sampai lulus pun saya kerja di kontraktor,” katanya.
Perjalanan Politik di PDI Perjuangan
Ketertarikannya pada dunia politik mengantarkannya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia mulai aktif sejak Kongres PDI di Surabaya yang dikenal sebagai PDI Promeg (Pro Megawati Soekarnoputri).
“Saya dulu hanya seorang simpatisan muda yang sering ngopi bareng kader dan membantu angkat-angkat bendera PDIP di kongres. Kebetulan saya punya mobil Hijet Colt, jadi saya pakai untuk mengangkut bendera. Padahal waktu itu saya belum jadi kader,” kenangnya.
Dari pengalaman tersebut, Armuji semakin tertarik dengan jiwa militansi kader PDIP yang dikenal solid dan tidak kenal lelah. Akhirnya, ia pun memutuskan bergabung dan menjadi bagian dari partai.
Menjadi Wakil Rakyat di DPRD Surabaya
Armuji pertama kali terpilih sebagai anggota DPRD Surabaya pada awal tahun 2000-an. Kinerjanya yang aktif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat membuatnya terus mendapatkan dukungan. Puncaknya, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Surabaya, posisi yang mengukuhkan namanya sebagai salah satu politisi berpengaruh di kota ini.
Sebagai Ketua DPRD, ia dikenal vokal dalam berbagai isu, mulai dari pengembangan infrastruktur kota, pelayanan publik, hingga kesejahteraan masyarakat. Armuji juga berperan penting dalam mengawal berbagai kebijakan yang berpihak kepada warga Surabaya, menjadikannya sosok yang dekat dengan masyarakat.
Armuji Wakil Wali Kota Surabaya
Sebagai Wakil Wali Kota, ia terus mendukung berbagai program pembangunan kota, termasuk revitalisasi kampung-kampung, peningkatan kesejahteraan warga, serta berbagai inovasi di bidang pelayanan publik.
Kini, menjelang pelantikan keduanya pada 20 Februari 2025, Armuji kembali siap melanjutkan tugasnya untuk menjadikan Surabaya semakin maju dan berdaya saing. Dengan pengalaman panjangnya di dunia politik dan kepemimpinan, ia diharapkan terus menjadi figur yang membawa perubahan positif bagi warga Surabaya.
Kehidupan Pribadi Yang Romantis
Armuji yang tinggal di Ngagel ternyata jatuh hati pada seorang mahasiswi yang tinggal di rumah kos milik orang tuanya. Wanita tersebut adalah Iswahyurini, mahasiswi Unitomo Surabaya asal Gresik.
“Setiap kali lewat di rumah kos, saya selalu memperhatikannya. Akhirnya saya nikahi,” kisahnya.