Diagramkota.com – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Polri melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak di seluruh Indonesia dengan total luas lahan 1 juta hektare.
Salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing. Selasa (21/01/2025).
Program tanam jagung serentak ini dipusatkan di Subang, Jawa Barat, dengan arahan virtual dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta pejabat utama Polri dan Forkopimda Jawa Barat.
Kapolresta Sidoarjo menyampaikan pentingnya peran aktif semua pihak untuk menyukseskan program ini. “Saya tegaskan agar seluruh Kapolsek jajaran tidak hanya mendukung, tetapi juga harus memastikan implementasi program ini di wilayah masing-masing berjalan dengan baik. Saya akan cek langsung ke lokasi,” kata Kombes Pol Christian Tobing.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mendapat apresiasi atas inovasinya dalam pembibitan jagung unggulan di Kabupaten Blitar. Untuk musim tanam ini, Polda Jatim berhasil menyediakan 200 ton bibit jagung unggulan.
Menteri Pertanian RI mengapresiasi langkah tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Bibit jagung Bhayangkara ini kami beli seluruhnya. Jika hasilnya memuaskan, tahun depan pembeliannya akan kami gandakan,” ujar Menteri Andi Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian juga mengingatkan para kelompok tani untuk menjaga kualitas hasil tanam dengan tidak mencampur bibit unggulan ini dengan merek lain. “Menggunakan bibit ini bisa menghasilkan surplus yang signifikan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sidoarjo, Eny Rustianingsih, turut hadir dan menjawab keluhan petani terkait saluran irigasi di Desa Bakungtemenggungan. “Kami bersama Bupati Sidoarjo sudah melakukan inspeksi lapangan, dan perbaikan irigasi ini menjadi prioritas di tahun ini,” jelas Eny.
Selain itu, ia memastikan distribusi pupuk subsidi langsung ke petani untuk mencegah kelangkaan. “InsyaAllah, pupuk subsidi akan langsung diterima petani tanpa melalui pengepul. Dengan begitu, kelangkaan pupuk dapat dihindari,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan tanam jagung serentak ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperkuat kesejahteraan petani dan masyarakat melalui hasil panen yang berkualitas dan melimpah.(Dk/di)