DIAGRAMKOTA.COM – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran program ketahanan pangan yang digelar di Lapas Kelas I Surabaya pada Rabu (27/11/2024). Program ini menjadi bagian dari inisiatif pemasyarakatan produktif yang bertujuan meningkatkan pembinaan warga binaan melalui aktivitas yang bermanfaat.
“Program ini sejalan dengan visi pemasyarakatan berbasis pembinaan produktif. Kami ingin warga binaan mendapatkan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat,” ujar Tomi Elyus.
Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Y. Ambeg Paramarta, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini tidak hanya mendukung stabilitas pangan, tetapi juga menjadi wadah bagi warga binaan untuk memperoleh keterampilan yang bermanfaat di masa depan,” kata Ambeg.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara lembaga pemasyarakatan, masyarakat, dan instansi terkait. Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan bahwa pemasyarakatan dapat memberikan dampak positif secara langsung bagi bangsa.
“Sinergi antara pemasyarakatan, masyarakat, dan instansi terkait sangat penting untuk menciptakan lembaga pemasyarakatan yang produktif dan bermanfaat bagi banyak pihak,” tegas Heni.
Program ini melibatkan warga binaan dalam pengelolaan lahan produktif untuk menghasilkan bahan pangan. Hasil produksi tidak hanya memenuhi kebutuhan internal lapas dan rutan, tetapi juga didistribusikan ke masyarakat sekitar. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan pemasyarakatan dapat memberikan dampak sosial yang lebih luas.
Dengan dukungan Kepala Rutan Kelas I Surabaya, program ketahanan pangan ini diharapkan menjadi model pembinaan produktif yang dapat diadopsi oleh lapas dan rutan lain di seluruh Indonesia. (dk/yud)