Kerusakan Taman Akibat Koin Jagat, Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Pengawasan

PERISTIWA677 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM — Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk memperketat pengawasan di berbagai taman kota setelah munculnya fenomena pencarian koin yang merusak fasilitas umum, terutama taman-taman yang ada di pusat kota.

Kejadian ini dipicu oleh penggunaan aplikasi Koin Jagat, yang memungkinkan penggunanya untuk mengetahui lokasi-lokasi tersembunyi di taman kota, yang diduga menyimpan koin-koin yang dapat ditemukan dengan menggali atau menginjak-injak area tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi di taman-taman kota akibat pencarian koin ini sangat merugikan. “Peletakan koin bisa terlacak, dan kami tidak ingin fenomena Koin Jagat terulang kembali di Surabaya. Kami akan memperketat pengawasan dan melibatkan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum kita,” ujar Eri, Jumat (17/01/25).

Kerusakan yang terjadi akibat pencarian koin ini cukup signifikan. Beberapa taman terkenal di Surabaya, seperti Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, dan Taman Teratai, mengalami kerusakan pada tanaman, paving pedestrian yang terangkat, serta dahan pohon yang patah. Selain itu, beberapa properti hiasan kota juga rusak, seperti lampion berbentuk naga yang robek di kawasan Genteng Kali.

Baca Juga :  Sinergi Pemerintah dan Komunitas: Bayi Bima Surabaya Kini Punya Akta dan BPJS Aktif

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, mengungkapkan bahwa kerusakan ini tidak hanya terjadi pada tanaman dan jalan setapak, tetapi juga pada jalur hijau dan fasilitas publik lainnya. “Kami sudah melakukan perbaikan dan pembersihan di lokasi yang rusak, mengganti tanaman yang terinjak dan memperbaiki paving yang terangkat,” jelas Dedik.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Satpol PP untuk memperketat pengawasan di kawasan taman aktif dan pasif. Satpol PP kini menginstal aplikasi Koin Jagat untuk memantau lokasi pencarian koin secara lebih akurat.

Dengan aplikasi ini, pihak berwenang dapat mengetahui lokasi yang sedang digunakan untuk pencarian dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, menjelaskan bahwa langkah pengawasan ini bertujuan untuk mengurangi potensi kerusakan fasilitas umum dan mencegah konflik antar pencari koin. “Ketika aplikasi ini aktif, kami bisa langsung mengambil tindakan untuk menghalau kegiatan pencarian koin yang merusak,” ujar Fikser.

Pemkot Surabaya juga meminta keterlibatan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum dan melaporkan jika melihat aktivitas pencarian koin yang dapat merusak taman atau properti kota. “Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah melaporkan kejadian pencarian koin di Taman Bungkul, sehingga kami bisa segera turun tangan dan membubarkan kegiatan tersebut,” kata Fikser.

Fikser juga menekankan pentingnya pemblokiran atau evaluasi aplikasi Koin Jagat, yang dianggap dapat memperburuk situasi. “Kami khawatir jika aplikasi ini terus beroperasi, akan terjadi konflik antar pencari koin. Kami berharap aplikasi ini segera diblokir atau dievaluasi,” tambahnya.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Surabaya: 144 Penyakit Ditangani di FKTP, Bukan Tak Dijamin!

Pemkot Surabaya berharap dengan langkah pengawasan yang lebih ketat, serta partisipasi aktif dari masyarakat, kerusakan pada taman dan fasilitas umum lainnya dapat diminimalisir. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak merusak fasilitas umum demi kepentingan pribadi. Taman kota adalah ruang bersama yang harus kita jaga bersama,” ujar Wali Kota Eri.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memastikan taman-taman kota tetap terjaga keindahannya dan dapat digunakan dengan aman oleh semua warga Surabaya. (Dk/Yudi)

Share and Enjoy !