DIAGRAMKOTA.COM – Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Wimboko, melaksanakan kunjungan rutin ke Rumah Tahanan (Rutan) Sat Tahti Polrestabes Surabaya untuk memastikan kondisi para tahanan, Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan yang bertujuan menjaga keamanan, kenyamanan, dan pemenuhan hak-hak dasar para tahanan selama mereka berada di rutan.
Dalam kunjungannya, AKBP Wimboko pada selasa 24/12/2024 melakukan pemeriksaan langsung terhadap kebersihan ruang tahanan, fasilitas sanitasi, ventilasi, dan kondisi fisik para tahanan. Ia juga berinteraksi dengan beberapa tahanan guna mengetahui permasalahan atau keluhan yang mereka alami.
“Kunjungan ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa tahanan mendapatkan perlakuan sesuai dengan standar yang berlaku, baik dari segi keamanan maupun kesejahteraan. Kami ingin menciptakan lingkungan yang manusiawi bagi mereka selama masa penahanan,” ujar AKBP Wimboko.
Tak hanya memeriksa kondisi tahanan, AKBP Wimboko juga memberikan arahan tegas kepada petugas jaga agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Rutan adalah bagian penting dalam sistem penegakan hukum. Petugas harus memastikan keamanan tetap terjaga tanpa mengabaikan hak-hak dasar tahanan,” tambahnya.
Upaya Mencegah Masalah di Dalam Rutan
Pemeriksaan rutin seperti ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah, mulai dari pelanggaran hukum di dalam rutan hingga gangguan kesehatan para tahanan. AKBP Wimboko juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan fasilitas yang memadai agar tahanan tetap sehat secara fisik dan mental.
“Kesehatan tahanan adalah prioritas kami, karena jika mereka sakit atau mengalami tekanan, ini dapat berdampak buruk bagi mereka maupun sistem penegakan hukum secara keseluruhan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari tugas pelayanan kepada masyarakat, Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk memastikan pengelolaan rutan dilakukan secara profesional dan sesuai aturan.
AKBP Wimboko menegaskan bahwa pengawasan terhadap tahanan akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga stabilitas dan integritas sistem hukum.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek keamanan tetapi juga menunjukkan sisi humanis kepolisian dalam memperlakukan tahanan sebagai manusia yang tetap memiliki hak dasar selama masa hukumannya. (dk/nns)
