Bentuk Kepedulian, Ketua Komisi A Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Kemayoran

LEGISLATIF878 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Yona Bagus Widiyatmoko, menyampaikan apresiasinya terhadap respon cepat warga dan pihak terkait dalam penanganan kebakaran di Kemayoran, kecamatan Krembangan surabaya yang terjadi pada Minggu (03/11).

Hal tersebut disampaikan Pak Yona sapaan akrabnya, yang hadir langsung di lokasi untuk melihat kondisi warga terdampak musibah kebakaran bersama anggota Komisi A Azhari Kahfi, Senin (04/11).

Anggota Fraksi Gerindra Surabaya juga menyatakan terima kasih atas bantuan dari BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surabaya.

“Kami hadir di sini melihat secara langsung bagaimana warga yang menjadi korban kebakaran, dan alhamdulillah saya mewakili Komisi A DPRD Surabaya menyampaikan terima kasih atas sikap tanggap darurat dari warga dan juga dari mitra-mitra kerja kami, BPBD maupun Damkar,” ujarnya.

Baca Juga :  Baleg DPR RI Fraksi PKS Dorong Pusat Data Nasional melalui Revisi UU Statistik

Dalam upaya mencegah insiden serupa di masa mendatang, Yona menekankan perlunya penambahan titik hidran di area yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran. Ia mengusulkan agar hidran ini bisa ditempatkan di gang-gang sempit, dengan memanfaatkan sumber air seperti sumur tanah atau tandon, sehingga warga dapat melakukan antisipasi dini saat terjadi kebakaran.

“Untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh Damkar, kami menghendaki ada titik hidran. Ini bukan hal yang sulit direalisasikan, karena gang-gang sempit ini sangat sulit dijangkau oleh Damkar. Mungkin bisa diberikan titik hidran dengan mengambil air dari sumur tanah atau tandon,” jelasnya.

Selain itu, Yona juga mendorong agar setiap RT di Surabaya dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR), dan bukan hanya di tingkat RW.

Baca Juga :  Ketua Komisi C Sebut Titik Rawan Genangan Surabaya Menurun

Menurutnya, edukasi penggunaan APAR perlu diberikan secara berkelanjutan agar masyarakat siap menggunakan alat tersebut dalam keadaan darurat. Saat ini, banyak warga yang belum mengetahui cara penggunaan APAR, dan sebagian besar APAR di balai RW sudah kedaluwarsa.

“APAR yang ada di balai RW ini kebanyakan kedaluwarsa. Padahal jika sudah expired, ketika terjadi kebakaran APAR tidak bisa digunakan. Kami akan berkoordinasi dengan BPBD agar secara berkesinambungan memberikan pelatihan kepada warga,” tambahnya.

Dengan adanya inisiatif ini, Yona berharap langkah-langkah preventif tersebut dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko kebakaran, khususnya di area permukiman padat yang aksesnya terbatas bagi petugas pemadam kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut Yona juga menyerahkan batuan sebesar Rp.1.500.000 untuk setiap rumah yang terdampak kebakaran.

Baca Juga :  Pemkot Hapus Pajak PBB, Bagas Iman Waluyo : Ini Bisa Dongkrak PAD Surabaya

“Kami mewakili Komisi A dan DPRD Kota Surabaya turut prihatin dan semoga bantuan ini bisa memperingan beban warga yang terdampak,” pungkasnya.

Share and Enjoy !