Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Terbukti Kotak Kosong, Dana Banpol Ratusan Milyar Gagal Lahirkan Calon Pemimpin Pilkada 2024

Terbukti Kotak Kosong, Dana Banpol Ratusan Milyar Gagal Lahirkan Calon Pemimpin Pilkada 2024

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 30 Sep 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Terbukti, Bantuan Dana Partai Politik (Banpol) merupakan sumber keuangan penting bagi partai politik dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk penguatan kaderisasi untuk menghadapi pemilu dan pilkada. Namun, terdapat fenomena kotak kosong di mana sejumlah partai politik, meskipun menerima bantuan dana selama bertahun-tahun, gagal memaksimalkan kaderisasi mereka, seperti yang terjadi dalam Pilkada 2024.

Menganalisa penyebab ketidakmampuan partai-partai tersebut dalam menghasilkan kader berkualitas, meskipun telah memperoleh Banpol selama 4 tahun. Studi ini akan mengkaji manajemen Banpol, hambatan dalam kaderisasi, serta rekomendasi strategis untuk masa depan. Bukan hanya mampu lahirkan kotak kosong.

Dana Bantuan Partai Politik (Banpol) diberikan oleh pemerintah kepada partai politik sebagai bentuk dukungan terhadap demokrasi dan aktivitas politik yang lebih bersih. Banpol ini dimaksudkan untuk membantu partai dalam pembinaan kader, pelaksanaan pendidikan politik, serta operasional organisasi secara umum. Namun, fenomena kotak kosong pada Pilkada 2024, banyak partai tidak mampu mengajukan kader terbaik mereka untuk berkompetisi, yang menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas penggunaan Banpol dalam proses kaderisasi.

Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri, setiap tahun partai politik menerima Banpol berdasarkan perolehan suara di pemilu sebelumnya. Hal ini seharusnya memberikan partai ruang finansial yang cukup untuk membangun struktur organisasi yang kuat dan menghasilkan kader unggul. Namun, kenyataan kotak kosong menunjukkan bahwa banyak partai tidak mampu menghasilkan kader yang layak untuk dipromosikan dalam Pilkada 2024.

1. Manajemen Penggunaan Banpol

Banpol seharusnya digunakan untuk membiayai pendidikan politik, pembinaan kader, dan penguatan organisasi internal. Namun, beberapa partai politik gagal mengalokasikan dana ini secara optimal. Alih-alih digunakan untuk pendidikan kader, Banpol seringkali habis untuk kegiatan-kegiatan seremonial dan operasional sehari-hari yang tidak berhubungan langsung dengan penguatan kapasitas kader bukan kotak kosong.

Menurut penelitian dari LIPI (2022), sekitar 40% Banpol dihabiskan untuk operasional administrasi kantor partai, sementara hanya 25% yang digunakan untuk pendidikan politik. Situasi ini semakin diperparah dengan minimnya evaluasi dari pemerintah terhadap pelaksanaan program kaderisasi yang didanai oleh Banpol.

2. Kendala Struktural dan Budaya Kaderisasi

Selain dari segi manajemen keuangan, kegagalan partai dalam menghasilkan kader berkualitas juga disebabkan oleh kendala struktural dan budaya dalam partai itu sendiri. Banyak partai di Indonesia masih menganut pola oligarki, di mana keputusan dan penentuan kader lebih didasarkan pada loyalitas personal ketimbang kapabilitas dan kompetensi. Hal ini menghambat regenerasi yang sehat, di mana kader-kader muda yang potensial tidak mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

Kaderisasi yang seharusnya berfungsi sebagai mekanisme seleksi alamiah bagi anggota partai, justru sering diabaikan atau dipolitisasi, menyebabkan hanya sedikit kader yang memiliki kapasitas mumpuni untuk maju dalam pilkada.

3. Kurangnya Inovasi dalam Kaderisasi

Di era digital, partai politik seharusnya dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan kaderisasi, misalnya melalui platform pendidikan politik daring atau media sosial untuk menarik minat anak muda. Namun, banyak partai yang masih bergantung pada metode kaderisasi tradisional, seperti pertemuan fisik dan pelatihan formal, yang tidak cukup untuk menarik minat generasi muda.

Studi dari International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA, 2023) menunjukkan bahwa partai-partai politik yang gagal mengadaptasi teknologi dalam pendidikan politik cenderung tertinggal dalam mencetak kader berkualitas.

Kotak Kosong, Dampak Kegagalan Kaderisasi dalam Pilkada 2024

Kotak kosong, kegagalan partai-partai politik dalam memanfaatkan Banpol untuk penguatan kaderisasi berdampak langsung pada kualitas kompetisi dalam Pilkada 2024. Di banyak daerah, partai terpaksa mencalonkan figur eksternal yang tidak memiliki keterkaitan kuat dengan partai, atau bahkan mendukung calon independen karena tidak memiliki kader internal yang siap. Kondisi ini tidak hanya merugikan partai, tetapi juga melemahkan proses demokrasi yang idealnya diisi oleh kader-kader yang memiliki pengetahuan dan dedikasi terhadap konstituen.

Kesimpulan

Kegagalan partai politik dalam menghadirkan kader berkualitas pada Pilkada 2024 merupakan refleksi dari kelemahan struktural dalam pengelolaan Banpol dan sistem kaderisasi partai. Jika partai-partai tidak segera melakukan reformasi dalam hal ini, mereka akan terus kehilangan kesempatan untuk memainkan peran signifikan dalam membentuk pemimpin masa depan yang kompeten. Dengan manajemen Banpol yang lebih baik dan sistem kaderisasi yang adaptif serta inovatif, partai politik dapat memastikan bahwa mereka memiliki kader unggul untuk berkompetisi dalam pemilu dan pilkada mendatang.

Oleh: Redaksi

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polrestabes kembali ungkap kasus Perampokan Ojek Offline di Surabaya Pelaku Sempat Buang Korban di Kebun Tebu

    Polrestabes kembali ungkap kasus Perampokan Ojek Offline di Surabaya Pelaku Sempat Buang Korban di Kebun Tebu

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Surabaya,Sebuah kasus perampokan dengan kekerasan yang terjadi di Surabaya berhasil diungkap oleh jajaran Polrestabes Surabaya. Kejadian yang berlangsung pada malam 26 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan, melibatkan dua pelaku asal Sidoarjo yang nekat merampas mobil milik pengemudi ojek offline dan membuang korban di kebun tebu wilayah Tulangan, Sidoarjo. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol […]

  • Cegah Tawuran, Polres Tanjung Perak Tangkap 7 Anggota Geng Allstar

    Cegah Tawuran, Polres Tanjung Perak Tangkap 7 Anggota Geng Allstar

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 64
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Tujuh anggota geng jalanan Allstar berhasil diamankan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam operasi patroli khusus yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 24 Agustus 2024. Penangkapan dilakukan di Jalan Tenggumung Baru, Surabaya, sebuah area yang dikenal rawan dengan tawuran dan gangguan keamanan. Patroli yang dimulai pada pukul 03.30 WIB ini merupakan bagian […]

  • Warga Rempang Menangis Saat Gugat PSN di MK

    Warga Rempang Menangis Saat Gugat PSN di MK

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 82
    • 0Komentar

      Kehidupan Warga Rempang Sebelum Proyek Strategis Nasional Masuk DIAGRAMKOTA.COM – Warga Kampung Sembulang Hulu, Pulau Rempang, bernama Sukri memberikan kesaksian sebagai saksi dalam gugatan proyek strategis nasional (PSN) di Mahkamah Konstitusi. Dalam sidang yang berlangsung pada Kamis, 11 September 2025, Sukri menyampaikan bahwa warga Rempang sudah sejahtera sebelum PSN masuk dan menegaskan bahwa mereka tidak […]

  • Masa Depan Kebijakan Ekonomi Indonesia di Bawah Pemerintahan Presiden Terpilih

    Masa Depan Kebijakan Ekonomi Indonesia di Bawah Pemerintahan Presiden Terpilih

    • calendar_month Ming, 14 Jul 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah mengalami perubahan politik yang signifikan, dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sebagai hasilnya, ada banyak spekulasi tentang kebijakan ekonomi yang akan diimplementasikan oleh pemerintah baru. Salah satu kebijakan yang telah dikemukakan adalah meningkatkan rasio utang menjadi 50% dari […]

  • Investasi Makin Mudah! Deposito Emas Pegadaian Kini Capai 118 Kg

    Investasi Makin Mudah! Deposito Emas Pegadaian Kini Capai 118 Kg

    • calendar_month Sen, 10 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 39
    • 0Komentar

      DIAGRAMKOTA.COM – PT Pegadaian, dengan dukungan dari Kementerian BUMN, semakin mantap dalam menjalankan Kegiatan Usaha Bulion atau Bank Emas. Langkah ini sejalan dengan misi dan program Asta Cita dari pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam aspek hilirisasi dan industrialisasi sektor emas. Sejak mendapatkan izin resmi untuk beroperasi di bidang Bulion, salah satu produk unggulan Pegadaian, Deposito Emas, berhasil […]

  • Serap Aspirasi,Rabbany Mengintensifkan Upaya Untuk Mengimplementasikan Usulan Masyarakat

    Serap Aspirasi,Rabbany Mengintensifkan Upaya Untuk Mengimplementasikan Usulan Masyarakat

    • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 37
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Rabbany Al Yunifar , anggota DPRD komisi C kota Surabaya, melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di dapilnya. Kegiatan ini berlangsung hingga 4 November 2024 dan menjadi titik awal untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dalam reses, Rabanny menerima berbagai usulan dari warga terkait pembangunan fisik, pengembangan UMKM, dan isu-isu lingkungan dan masalah banjir. Ia […]

expand_less