Diagramkota.com – Genghis Khan, nama yang begitu besar dalam sejarah, dikenal sebagai penakluk yang menguasai sebagian besar Asia dan Eropa Timur.
Namun, di balik keberhasilannya, terdapat sebuah nilai penting yang jarang dibahas: kepeduliannya terhadap pasukan dan anak buahnya.
Sebagai seorang pemimpin yang sangat strategis, Genghis Khan tidak hanya berfokus pada kemenangan perang, tetapi juga pada kesejahteraan orang-orang yang mengabdi padanya.
BACA JUGA: Menjelajahi Jejak Sejarah Kartasura, Diskusi dan Bedah Buku “Greget Sejarah”
Salah satu bentuk perhatian Genghis Khan adalah pemberian upah yang adil kepada pasukannya.
Tidak seperti banyak pemimpin di eranya yang menindas prajuritnya dengan upah rendah atau tanpa jaminan kesejahteraan.
Genghis Khan memastikan bahwa setiap pasukan yang bertempur untuknya mendapatkan bagian dari rampasan perang yang adil.
Tidak hanya komandan, tetapi bahkan prajurit tingkat bawah menerima pembagian harta. Hal ini menciptakan loyalitas yang kuat dalam tubuh pasukannya.
BACA JUGA: Belajar Sejarah dan Aksara Jawa, Warga Surabaya Dukung Keindahan Kota Lama
Lebih dari itu, Genghis Khan juga sangat memperhatikan kondisi fisik dan mental pasukannya.
Ia tahu bahwa kemenangan dalam perang bukan hanya bergantung pada strategi, tetapi juga pada kekuatan fisik dan motivasi.
Genghis Khan kerap memberikan waktu istirahat dan makanan yang layak bagi anak buahnya, terutama setelah peperangan yang berat.
Ia juga sering mengadakan pertemuan dengan pasukan untuk mendengarkan pendapat dan keluhan mereka, sebuah pendekatan yang jarang dilakukan oleh pemimpin pada zamannya.
Kepemimpinan Genghis Khan yang peduli ini juga terlihat dari bagaimana ia memberikan hak bagi setiap orang untuk berbicara di hadapannya.
BACA JUGA: Dongkrek, Kesenian Bersejarah Penyelamat dari Wabah di Madiun. Ini asal usulnya!
Genghis Khan percaya bahwa seorang pemimpin yang baik harus mendengarkan masukan dari bawahannya, dan inilah yang membuatnya menjadi sosok yang dihormati.
Kebijakan ini menciptakan budaya keterbukaan di dalam kerajaan Mongol, di mana suara setiap individu dihargai, mulai dari prajurit biasa hingga komandan tertinggi.
Inilah yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Genghis Khan sebagai pemimpin yang berhasil membangun kekaisaran terbesar dalam sejarah.
Kepeduliannya terhadap anak buahnya bukan hanya soal taktik perang, tetapi juga soal bagaimana menjaga kesejahteraan orang-orang yang berjuang bersamanya. (dk/adt)