3. Perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Surabaya mengalami penurunan karena Eri Cahyadi dianggap pasif selama masa kampanye.
4. Janji memberikan pekerjaan outsourcing (OS) dengan gaji UMR kepada putra putri Surabaya hanya terealisasi sebagian kecil, dan itupun dengan gaji jauh di bawah UMR.
5. Janji untuk membuat warga ber-KTP Surabaya otomatis menjadi peserta BPJS tidak ditepati.
6. Janji menyerahkan tanah surat Ijo kepada pemilik lahan di bawah 200 m² tidak pernah direalisasikan.
7. Banyak janji kampanye lainnya yang tidak ditepati sehingga menyulitkan Partai untuk membuat janji baru jika harus mengusung Eri Cahyadi lagi.
Karena alasan-alasan tersebut, Saleh meminta kepada DPP, DPD, dan DPC Partai untuk tidak merekomendasikan Eri Cahyadi sebagai Calon Walikota Surabaya dalam Pilwali 2024.