Khofifah Indar Parawansa: Strategi Penguatan Ekonomi Pesantren Melalui Digitalisasi 

DAERAH, EKONOMI2090 Dilihat

Diagram Kota SurabayaMantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, telah membagikan tiga kunci semangat untuk memajukan ekonomi pesantren saat menjadi pembicara dalam Rakor Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) 2024 di Surabaya.

Dalam pidatonya, Khofifah menyoroti prediksi Jack Ma bahwa pada tahun 2030, 80 persen ekonomi dunia akan dikuasai oleh usaha kecil atau small business.

“Bahwa usaha kecil memiliki fleksibilitas yang tinggi dan dapat globalisasi melalui pemanfaatan sistem online dan digitalisasi,” kata Khofifah dikutip ahbi.co.id, Jumat (26/4/2024).

Selain itu, Khofifah juga menegaskan pentingnya konektivitas secara digital sebagai keharusan bagi para pelaku ekonomi di pesantren atau yang aktif menjalankan OPOP.

Khofifah juga berharap adanya penguatan dari pihak-pihak terkait seperti Bank Jatim, OJK, dan sektor strategis untuk mendukung pembangunan sistem digitalisasi pada usaha UMKM OPOP.

Pentingnya penguatan UMKM ini didasari oleh kontribusi UMKM dan koperasi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur yang mencapai 59,18 persen pada tahun 2023.

Angka ini terus mengalami peningkatan sejak tahun 2021, menunjukkan peran yang semakin besar dari UMKM dan koperasi dalam ekonomi Jawa Timur.

Selama kepemimpinannya, Khofifah juga aktif melakukan kunjungan pasar ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Arab Saudi.

Ia menargetkan Jawa Timur dapat menjadi pemasok untuk suplai makanan dan minuman serta produk kebutuhan selama haji dan umrah ke Arab Saudi, membuka peluang besar bagi produk-produk dari Jawa Timur.

“Maka sertifikasi halal menjadi penting sebab ternyata perizinan dan juga sertifikasi ini bukanlah hal yang mudah. Dan tidak bisa selesai dalam waktu dekat sehingga peran lembaga sertifikasi halal harus berada di garda terdepan, baik BPJPH maupun MUI,” ujarnya.

Strategi penguatan ekonomi pesantren melalui digitalisasi yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur merupakan langkah yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui peran UMKM dan koperasi serta ekspansi pasar ke tingkat internasional. (dk/akha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *