Diagram Kota Tulungagung – RSUD dr. Iskak Tulungagung baru-baru ini diumumkan sebagai tempat penyelenggaraan Hospital-Base untuk pendidikan kardiologi intervensi. Keputusan ini didukung oleh Ketua kolegium jantung dan pembuluh darah Indonesia, dr. Renan Sukmawan,DP.JP(K),PhD,MARS.
Hal ini menandai langkah penting dalam memperluas layanan jantung di Indonesia. Menurut dr. Renan Sukmawan, keputusan ini merupakan respons atas kebutuhan akan sumber daya manusia dokter yang mampu menggunakan peralatan medis terkini.
“Tidak bisa, alatnya ada tapi dokternya tidak ada, oleh itu kami perluas tempatnya ada di 13 tempat pendidikan spesialis jantung sekarang kita ke RSUD,” ujarnya dikutip diagramkota.com, Kamis (28/3/2024).
Dengan adanya fasilitas pendidikan kardiologi intervensi di RSUD dr. Iskak Tulungagung, diharapkan dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis jantung yang mampu memberikan perawatan yang berkualitas.
Program pendidikan ini akan menerima peserta dari seluruh Indonesia, dengan kurikulum minimal 9 bulan. Peserta pendidikan diharapkan dapat menangani sejumlah kasus untuk memperoleh pengalaman yang memadai dalam bidang kardiologi intervensi.
Kedatangan tim kolegium jantung dan pembuluh darah Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap RSUD dr. Iskak Tulungagung menunjukkan komitmen dalam memastikan standar pendidikan felosip terpenuhi.
Sementara, Plt.Direktur RSUD dr.Iskak Tulungagung, Dr. Kasil menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pendidikan kardiologi intervensi sudah terpenuhi, menandakan kesiapan RSUD dr. Iskak Tulungagung dalam menjalankan program pendidikan ini.
“Keberhasilan RSUD dr. Iskak Tulungagung sebagai tempat pendidikan kardiologi intervensi merupakan pencapaian yang signifikan dalam pelayanan kesehatan jantung di Indonesia,” ujar dr. Kasil.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga medis dalam memperluas akses terhadap perawatan jantung yang berkualitas.
Kasil menegaskan, RSUD ini adalah milik Pemkab tingkat dua, pertama kali dapat dipercaya mendidik dokter spesialis menjadi dokter sub spesialis, dan rata-rata pendidikan dilaksanakan pada university base.
“Ini rumah sakit pertama yang boleh menyelenggarakan hospital- base,” ujar pria yang viral mau maju di Pilkada Tulungagung ini. (dk/aden)