Kinerja Digitalisasi Fiskal Jawa Timur Dapat Penghargaan Nasional, Khofifah: Digitalisasi fiskal Jatim berjalan efektif
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 58 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur kembali meraih penghargaan nasional dalam bidang digitalisasi fiskal. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa provinsi tersebut berhasil memperoleh dua penghargaan terbaik pertama pada ajang Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025 yang diumumkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Menko Perekonomian RI Nomor 407 Tahun 2025. Jawa Timur ditetapkan sebagai Terbaik 1 TP2DD Tingkat Provinsi Kawasan Jawa–Bali, diikuti Jawa Tengah sebagai Terbaik 2 dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Terbaik 3. Selain itu, Jatim juga meraih Terbaik 1 Program Unggulan melalui inovasi Sambel Bajak.
Sinergi Antara Pemerintah dan Ekosistem Digital
Khofifah menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif dan penjalin sinergi yang terus dibangun antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perbankan, pelaku usaha, dan seluruh ekosistem pendukung digitalisasi. Ia menekankan bahwa digitalisasi fiskal merupakan fondasi pemerintahan yang efisien, transparan, dan adaptif, yang dibangun melalui penguatan tata kelola pendapatan hingga inovasi layanan publik.
Salah satu inovasi yang mendapat sorotan adalah Sambel Bajak (Sambil Belanja Online, Bayar Pajak), layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang terintegrasi dengan platform perdagangan elektronik. Inovasi ini dirancang untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan mengikuti perubahan perilaku masyarakat digital, sekaligus memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Inovasi Sambel Bajak Meningkatkan Akses Layanan
Program Sambel Bajak dinilai efektif dalam meningkatkan akses layanan, kepatuhan wajib pajak, serta mempercepat digitalisasi pendapatan daerah. Layanan ini menjadi contoh bagaimana inovasi teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Bobby Soemiarsono menerima penghargaan tersebut mewakili gubernur. Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah, TP2DD Jatim, pemerintah kabupaten/kota, perbankan, fintech, dan seluruh mitra yang selama ini ikut menggerakkan percepatan transformasi digital di Jawa Timur.
Kinerja Digitalisasi Diakui Secara Nasional
Penghargaan ini menunjukkan bahwa Jawa Timur telah menjadi salah satu provinsi yang paling unggul dalam penerapan digitalisasi fiskal. Kinerja ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah daerah, tetapi juga menunjukkan kemampuan ekosistem digital di Jawa Timur dalam mendukung transformasi pemerintahan yang lebih modern dan efisien.
Digitalisasi fiskal menjadi langkah penting dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih baik, yang mampu menjawab tantangan masa depan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi seperti Sambel Bajak, Jawa Timur membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan mempercepat proses pembangunan daerah. ***





Saat ini belum ada komentar