Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Peristiwa Erupsi Gunung Semeru mengalami 16 kali erupsi hari ini, tinggi letusan mencapai 1.100 meter

Peristiwa Erupsi Gunung Semeru mengalami 16 kali erupsi hari ini, tinggi letusan mencapai 1.100 meter

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Rab, 3 Des 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami sejumlah erupsi pada Rabu, 3 Desember 2025. Dalam periode pengamatan dari pukul 00.31 hingga 08.42 WIB, gunung ini tercatat mengalami 16 kali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak. Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.31 WIB dengan ketinggian kolom letusan sekitar 500 meter, sedangkan erupsi ke-16 terjadi pada pukul 08.42 WIB, meskipun visual letusan tidak terlihat karena tertutup kabut.

Erupsi tertinggi terjadi pada pukul 05.55 WIB, dengan ketinggian kolom letusan sekitar 1.100 meter di atas puncak atau 4.776 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu yang teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Pada saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.

Data Kegempaan

Berdasarkan pengamatan kegempaan pada Rabu pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 53 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-7 mm, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 6 mm. Data ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan di sekitar gunung tersebut.

Rekomendasi dan Peringatan

Status Gunung Semeru saat ini adalah Siaga atau Level III, sehingga Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Dampak Erupsi

Erupsi Gunung Semeru telah menyebabkan beberapa dampak, termasuk tiga luka berat dan kerusakan lahan seluas 204 hektare. Beberapa bantuan darurat juga telah disalurkan kepada warga terdampak, seperti 200 paket bantuan dari Bulog. Selain itu, Basarnas memastikan keselamatan pendaki yang terjebak di jalur Gunung Semeru.

Keamanan dan Penanganan

Aktivitas tambang di kawasan Gunung Semeru ditutup sementara untuk menghindari risiko yang lebih besar. Pemerintah dan lembaga terkait terus memantau situasi dan memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar. Wakil Ketua DPRD NTB juga memberikan keterangan terkait kasus gratifikasi, menunjukkan bahwa isu-isu terkait bencana dan kebijakan pemerintah tetap menjadi fokus utama.

Langkah Pencegahan dan Edukasi

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari instansi terkait. Edukasi tentang bahaya erupsi dan langkah-langkah mitigasi bencana juga terus dilakukan. Selain itu, peningkatan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih di Dompu dan program pemberdayaan perempuan dan anak muda di Bima juga menjadi bagian dari upaya pencegahan bencana.

Tantangan dan Solusi

Kemendikdasmen membantu rehabilitasi bencana akibat erupsi Gunung Semeru, sementara pemkab dan DPRD memperkuat arah pembangunan Lombok Utara di APBD. Tantangan seperti anomali cuaca dan ancaman bencana alam terus dihadapi oleh masyarakat, namun solusi dan koordinasi antar lembaga terus dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Keracunan Massal di Tuban dan Bojonegoro

    Kasus Keracunan Massal di Tuban dan Bojonegoro, Siswa Mengeluh Sesak Napas

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 89
    • 0Komentar

      Kasus Keracunan Massal Akibat Makanan Bergizi Gratis di Dua Kabupaten Jawa Timur DIAGRAMKOTA.COM – Beberapa siswa di Jawa Timur kembali menjadi korban keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program makanan bergizi gratis (MBG). Kejadian ini terjadi di dua daerah berbeda, yaitu Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, dalam waktu yang sama. Siswa SDN Semanding Terkena […]

  • Sinergi AHBI Jawa Timur dengan DJP Jatim I, Meningkatkan Pemahaman dan Kepatuhan Pajak

    Sinergi AHBI Jawa Timur dengan DJP Jatim I, Meningkatkan Pemahaman dan Kepatuhan Pajak

    • calendar_month Sen, 6 Jan 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 163
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Akademi Hukum dan Bisnis Indonesia (AHBI) DPW Jawa Timur dan Bali baru-baru ini melakukan audiensi penting dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I (DJP Jatim I)  Jalan Jagir Surabaya. Pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam membangun kolaborasi positif antara AHBI dan DJP Jatim I untuk meningkatkan kepatuhan pajak di Jawa Timur […]

  • Bakso Lonjong Krian: Dari Legenda Pasar hingga Jadi Ikon Kuliner dengan Omset Meroket

    Bakso Lonjong Krian: Dari Legenda Pasar hingga Jadi Ikon Kuliner dengan Omset Meroket

    • calendar_month Kam, 14 Nov 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 207
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Pak Nardi, pria berusia 59 tahun yang akrab disapa Pak Di, adalah pemilik dari Bakso Lonjong Krian, ikon kuliner yang sudah terkenal sejak tahun 1988. Usaha baksonya dimulai di Pasar Krian dengan modal awal sebesar Rp250 ribu. Seiring berjalannya waktu, bakso legendaris ini kini memiliki cabang di Jalan Setya Budi No. 7 Krian. […]

  • 3 Film Thailand Kriminal 2025 yang Tayang di Netflix, Kasus Apa Saja?

    3 Film Thailand Kriminal 2025 yang Tayang di Netflix, Kasus Apa Saja?

    • calendar_month Sab, 29 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Meskipun terkenal dengan kualitas film genre horornya yang telah mendunia, sineas Thailand tetap menghadirkan beragam film dengan genre yang variatif serta menghibur. Di tahun 2025, salah satu tema yang sering diangkat oleh film Thailand adalah kriminal. Berhasil mencuri perhatian, cerita yang dihadirkan pun semakin berani, gelap, dan sangat dekat dengan realitas sosial saat ini. […]

  • Mencegah Bullying di Sekolah, DPRD Surabaya Usulkan Dispendik Turunkan Satgas Dalam Kegiatan MPLS

    Mencegah Bullying di Sekolah, DPRD Surabaya Usulkan Dispendik Turunkan Satgas Dalam Kegiatan MPLS

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 121
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengusulkan agar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menurunkan satuan tugas (satgas) ke sekolah-sekolah yang dianggap rawan terjadi bullying terhadap peserta didik baru. Hal itu untuk mencegah praktik perundungan (bullying) selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “Saya berharap Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencegah terjadinya praktik bullying ketika […]

  • bahlil

    BBM Bermasalah di Jatim, Bahlil: Kita Tunggu Hasil Kerja Tim,Bakal Disanksi Kalau Salah

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 87
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM– Beberapa pengendara sepeda motor di Jawa Timur mengeluhkan masalah pada kendaraannya setelah mengisi Pertalite. Mobil mereka mengalami gangguan hingga berhenti, meskipun bahan bakar masih penuh. Brebet merupakan kondisi yang terjadi akibat masalah dalam proses pembakaran atau aliran bahan bakar, sehingga ketika gas ditarik, kecepatan kendaraan menjadi tidak stabil. Banyak faktor yang menyebabkan kendaraan mengalami […]

expand_less