Stok Beras Nasional Tertinggi Sejak Kemerdekaan, Diapresiasi FAO
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 23 Sep 2025
- comment 0 komentar

Pencapaian Pertanian di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto
DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam bidang pertanian menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Dalam waktu satu tahun kepemimpinannya, terdapat berbagai langkah strategis yang dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian di dalam negeri.
Amran menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap sektor pertanian. Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi serta ketersediaan bahan pokok, khususnya beras.
Salah satu pencapaian utama yang disebutkan oleh Menteri Pertanian adalah tidak adanya kebijakan impor beras selama 11 bulan masa jabatan Presiden Prabowo. Ini menjadi sebuah tonggak sejarah bagi Indonesia dalam menjaga kemandirian pangan.
“Alhamdulillah, yang terpenting saat ini adalah tonggak sejarah, milestone hari ini, kita tidak ada impor beras sampai detik ini,” ujar Amran setelah mengunjungi pasar murah di Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (23/9/2025).
Ia juga menyatakan bahwa jumlah pasokan beras yang terdata selama periode tersebut mencapai angka tertinggi sejak Indonesia merdeka. Meskipun tidak merinci angka pasti, Amran yakin bahwa cadangan beras nasional saat ini sudah dalam kondisi surplus.
Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari organisasi internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan pemimpin negara-negara lain. Menurut FAO, produksi beras Indonesia berada di posisi kedua terbesar di dunia. Selain itu, banyak negara di dunia memberikan apresiasi terhadap kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan meski situasi pangan global sedang tidak stabil.
Dari capaian ini, Amran berharap agar pada sisa masa jabatan Presiden Prabowo, Indonesia dapat mewujudkan swasembada atau kemandirian dalam bahan pangan beras. Ia berdoa agar target yang ditetapkan dalam empat tahun dapat tercapai tanpa adanya hambatan.
“Doakan dari target 4 tahun Bapak Presiden, mudah-mudahan tidak ada aral melintang, 3 bulan ke depan Indonesia swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujarnya.
Saat ini belum ada komentar