Pelantikan Kepengurusan DPD Hanura Jatim Periode 2025–2030
DIAGRAMKOTA.COM – Pada malam hari Jumat, tanggal 12 September 2025, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura melaksanakan pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) periode 2025–2030 di Surabaya. Acara ini menjadi momen penting bagi partai dalam merancang strategi dan target yang akan diterapkan selama lima tahun ke depan.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), yang didampingi oleh sejumlah tokoh penting seperti Sekretaris Jenderal Benny Rhamdani, Bendahara Umum Surpani Sulaiman, serta Wakil Ketua Umum Akhmad Muqowam dan Patrice Rio Capella. Selain itu, acara juga turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pimpinan partai politik lainnya di wilayah Jawa Timur.
Anggota DPRD dan ratusan kader Hanura dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur turut hadir dalam acara tersebut. OSO menyampaikan beberapa arahan penting kepada para pengurus, termasuk pentingnya memperkuat struktur organisasi partai hingga tingkat bawah.
Target Pembentukan Struktur Organisasi
OSO menekankan agar semua pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau pengurus tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Jatim segera menyelesaikan pembenahan struktur Pengurus Anak Cabang (PAC) dan pengurus ranting. Ia menargetkan bahwa semua pengurus PAC, pengurus tingkat kecamatan, dan pengurus ranting (tingkat kelurahan/desa), hingga anak ranting (tingkat RT/RW) harus terbentuk pada pertengahan tahun depan.
“DPC harus sudah membentuk ranting dan anak rantingnya pada pertengahan tahun 2026. Bulan Juni tahun 2026, ranting dan anak ranting harus diselesaikan oleh DPC-DPC,” tegas OSO dalam pidato sambutannya. Ia juga menegaskan bahwa DPP Hanura akan melakukan evaluasi berkala dan memiliki sistem untuk memantau proses pembentukan struktur tersebut.
OSO memperingatkan bahwa jika target tidak tercapai, pihaknya akan mengambil langkah tegas. “Bilamana saudara sekalian tidak mampu menyelesaikan itu, otomatis saya ganti. Sebab, masih banyak yang mampu dan mau bekerja keras untuk kepentingan rakyat.”
Pentingnya Tanggung Jawab kepada Rakyat
OSO menekankan bahwa pembentukan pengurus ranting dan anak ranting sangat penting karena Hanura memiliki tanggung jawab untuk memenuhi janji-janji politiknya kepada rakyat. “Kita harus bertanggung jawab kepada rakyat yang sudah kita beri janji. Sebab, organisasi yang sudah berjanji kepada rakyat, tapi tidak memenuhi janjinya, pasti ditinggalkan rakyat.”
Visi dan Strategi Hanura Jatim
Sementara itu, Ketua Hanura Jatim, Sumarzen Marzuki, menyatakan bahwa pelantikan tersebut mengukuhkan 65 pengurus DPD Jatim, ditambah jajaran ketua, sekretaris, bendahara (KSB) dari 38 DPC se-Provinsi Jatim. Dia memastikan bahwa seluruh kader dan pengurus Hanura Jatim akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan partai di Bumi Majapahit.
“Target minimal kami adalah 62 kursi DPRD kabupaten dan kota se-Jawa Timur, serta lima kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Problem utama kemarin adalah struktur pengurus di akar rumput belum optimal. Ke depan, kami akan menjalankan arahan DPP, membenahi kinerja pengurus hingga tingkat anak ranting,” ujar Sumarzen.
Struktur DPD Hanura Jatim periode 2025–2030 terdiri dari satu ketua, 19 wakil ketua, 11 koordinator cabang (korcab), sesuai jumlah daerah pemilihan (dapil). Selain itu, terdapat dewan penasehat, dewan pakar, hingga unsur sekretaris dan bendahara. Sumarzen juga menyebutkan bahwa sejumlah tokoh dari kalangan pesantren, pengusaha, ormas, hingga generasi muda ikut masuk dalam kepengurusan.
“Tidak ada pengurus lama yang ditinggalkan. Mereka ditempatkan dalam posisi strategis seperti dewan penasehat, dewan pakar, maupun korcab,” tuturnya.