Golkar Surabaya Gelar Musda XI, Ini Pesan Khusus Adies Kadir
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 13 Agu 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – DPD Partai Golkar Surabaya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI untuk memilih ketua baru. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir, memberikan pesan khusus kepada calon ketua, yang kali ini hanya diikuti oleh satu nama, dr. Akmarawita Kadir.
Adies menyoroti potensi pemekaran daerah pemilihan (dapil) di Surabaya yang bisa bertambah menjadi enam atau tujuh dapil. Jika hal itu terjadi, ketua terpilih diminta memastikan Golkar memiliki kursi di setiap dapil. Selain itu, ia menekankan agar kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya tetap dipertahankan.
“Tugas awal adalah mempertahankan kursi pimpinan dan menambah suara di Surabaya. Jangan sampai basis suara menurun,” ujarnya usai membuka Musda, Senin (12/8).
Adies juga meminta ketua baru melanjutkan program baik yang sudah ada, menjaga kepemimpinan wali kota yang diusung Golkar, serta terus menyerap aspirasi dan membantu masyarakat.
Mengenai Pilwali Surabaya mendatang, Adies menyatakan partai akan menyiapkan kader untuk bersaing di eksekutif, baik sebagai wali kota maupun wakilnya. “Pak Wali sudah dua periode, artinya ke depan tarung bebas. Salah satu yang disiapkan ada Pak Toni,” katanya.
Ketua DPD Golkar Surabaya demisioner, Arif Fathoni, menambahkan pemekaran dapil menjadi kebutuhan. Dengan jumlah penduduk Surabaya yang telah menembus 3 juta jiwa, kursi DPRD berpotensi bertambah menjadi 55 sesuai UU Pemilu.
“Maka pecah dapil adalah keniscayaan. Kami berharap KPU dan Bawaslu membuka ruang kajian akademis agar tidak ada suara rakyat yang terbuang di Pemilu 2029,” ujarnya.
Calon tunggal ketua, dr. Akmarawita Kadir, optimistis bisa mempertahankan kursi pimpinan dewan dan menambah suara di tiap dapil. “Selama Golkar ada di hati rakyat, kami optimistis. Target kami 10 kursi, apalagi jika ada penambahan dapil,” ucapnya.
Akmarawita menyebut strategi akan disesuaikan dengan dinamika perubahan sistem pemilu yang saat ini masih bergulir.
“Prosesnya sambil jalan. Kita lihat perkembangan sistem pemilu, baru tentukan langkah,” pungkasnya.
Musda kali ini berlangsung dengan kondusif. Akmarawita, yang saat ini menjabat Ketua Komisi D DPRD Surabaya dan juga adik Adies Kadir, menjadi satu-satunya calon yang maju dalam pemilihan.




