Sarana Demokrasi: Saatnya Pemkot Surabaya Regenerasi Pimpinan PDTS-KBS

DAERAH1009 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Direktur LSM Sarana Demokrasi, Asada menilai sudah saatnya ada regenerasi pimpinan di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Hal ini disampaikannya kepada media, Jumat (3/5), mengingat Chairul Anwar Dirut PDTS KBS, sudah menjabat sejak 2016 dan capaiannya biasa-biasa saja.

“Sebenarnya banyak program-program bagus yang dicetuskan oleh pak Chairul Anwar, Dirut KBS. Tapi banyak juga yang tidak mencapai target atau bahkan tidak terlaksana sampai hari ini,” ucap Asada yang karib disapa cak Sade ini.

“Seperti rencana membuat dua Taman Komodo yakni di kawasan Mangrove Wonorejo (Surabaya Timur) dan Kawasan Banyuurip (Surabaya Barat) yang tidak terlaksana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

Ada lagi yang sempat mendapat banyak tentangan dari DPRD Surabaya, yakni Surabaya Night Zoo (SNZ). Sejak dibukanya Juni 2023 lalu, SNZ belum banyak menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Surabaya, atau bahkan selama ini malah menjadi beban PAD ?

“Kalau memang pak direktur ini dianggap berprestasi, tetap kita hargai. Namun regenerasi juga sangat diperlukan karena itu penting,” sebut Sade.

“Regenerasi artinya kita memberi peluang yang lain untuk berkarya di KBS. Kalau terus-terusan dipimpin satu orang saja, maka akan menutup potensi orang lain,” ucapnya.

“Saya masih yakin, ada banyak orang hebat di Pemkot Surabaya untuk lebih memajukan KBS. Tapi bukan berarti pak Dirut ndak hebat, yang saya tekannya adalah regenerasi itu sangat penting,” tambah Sade.

Baca Juga :  50 Tahun IWAPI, DPC IWAPI Sidoarjo Bagikan MBG di SDN Terdampak Banjir 

Dari hal itu, Sarana Demokrasi berharap Walikota Surabaya Eri Cahyadi memikirkan hal tersebut.

Berkaca dari negara China yang sudah sangat maju, di usia maksimal 45 tahun, seorang pejabat itu harus diganti dengan yang lebih muda. Alasannya, pejabat muda lebih progresif pemikirannya.

Mencoba membandingkan, KBS masih kalah jauh dengan Batu Night Zoo. “Idealnya, Surabaya sebagai kota Metropolis harus punya nilai lebih dari kota-kota yang lain,” kata Sade.

“Nah disitulah pentingnya regenerasi, agar pemimpin kedepan dapat berinovasi menyesuiakan kebutuhan wisatawan saat ini,” ungkapnya.

“Siapa tahu, dari regenerasi muncul pemimpin yang berani membuat lompatan capaian. Karena nilai seorang pemimpin itu adalah seberapa berani dia berinovasi, bukan hanya perintah,” tukas Asada. (dk/nw)

Baca Juga :  Murid SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng Sidoarjo Alami Gatal-Gatal Usai Terjang Banjir

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *