Dialog Publik PDIP Tulungagung: Menjembatani Ideologi dan Kebutuhan Generasi Z
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 8 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – PDI Perjuangan (PDIP) DPC Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga hubungan erat dengan masyarakat. Dalam rangkaian persiapan Konferensi Cabang, partai ini menggelar dialog publik yang menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat. Acara ini tidak hanya melibatkan tokoh-tokoh lokal, tetapi juga menyentuh suara generasi Z, yang semakin memengaruhi dinamika politik di daerah.
Mencari Solusi Berbasis Masalah Nyata
Dialog publik ini dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat secara langsung. Erma Susanti, Plt Ketua DPC PDIP Tulungagung, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaring aspirasi yang relevan dengan kondisi lapangan. Hasilnya akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan oleh ketua DPC yang baru.
“Kami tidak ingin memberikan cek kosong ke ketua baru. Ini belanja masalah untuk dielaborasi menjadi strategi dan program sesuai garis besar partai, Pancasila dan Trisakti,” ujarnya.
Tantangan Baru dari Generasi Z
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi PDIP adalah bagaimana membangun koneksi dengan generasi Z, yang seringkali merasa jauh dari partai ideologis seperti PDIP. Generasi ini tumbuh dalam lingkungan yang penuh teknologi dan media sosial, sehingga memiliki cara pandang yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Erma menyampaikan bahwa partai harus mampu menjawab isu-isu kontemporer seperti kemiskinan, ekonomi kerakyatan, dan budaya kritis. Ia menegaskan bahwa partai harus bisa memahami selera Gen Z agar ideologi PDIP dapat lebih mudah diterima dan diterapkan.
“Tantangan Gen Z berbeda dengan baby boomers, Gen X dan Gen Y. Karena itu, partai harus menggunakan selera Gen Z untuk membumikan ideologi,” tambahnya.
Mendengarkan Kritik dan Saran
Dalam dialog tersebut, PDIP menerima berbagai kritik dan saran dari masyarakat. Erma menyatakan bahwa partai siap menerima kritik terberat sekalipun, karena hal itu menjadi bahan evaluasi dan perbaikan.
“PDI Perjuangan menerima kritik yang paling keras sekalipun. Kami ingin tahu peta persoalan secara nyata,” katanya.
Membangun Hubungan yang Lebih Dekat
Erma berharap, ketua DPC yang terpilih nantinya dapat menjadi penghubung antara ideologi partai dan kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia menilai bahwa partai perlu mengadaptasi gaya komunikasi dan pendekatan yang lebih modern agar tetap relevan dalam era digital.
Rekomendasi untuk Masa Depan
Hasil dialog ini akan menjadi rekomendasi penting bagi ketua DPC PDIP yang baru. Dengan memahami berbagai aspek yang disampaikan masyarakat, partai dapat merancang strategi dan program kerja yang lebih efektif dan berdampak langsung pada masyarakat.
Melalui inisiatif seperti ini, PDIP Tulungagung menunjukkan komitmen untuk tetap dekat dengan rakyat dan menjaga kepercayaan masyarakat. Dengan mendengarkan aspirasi dan kritik, partai berupaya memperkuat posisinya sebagai pelaku politik yang responsif dan berorientasi pada kepentingan rakyat. ***





Saat ini belum ada komentar