Visi Pemkot Surabaya dalam Pembangunan PAUD
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 11 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota Surabaya sedang menjalani proses verifikasi lapangan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional oleh Tim Teknis Direktorat PAUD Kemendikdasmen. Proses ini berlangsung di Ruang Sidang Walikota, Selasa (4/11/2025). Dalam kesempatan ini, Pemkot Surabaya tidak hanya memaparkan program-program yang telah dijalankan, tetapi juga menegaskan filosofi pembangunan yang unik dan berorientasi pada hasil nyata.
Fokus pada Outcome dan Fondasi Generasi 2045
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa tujuan utama pemerintahannya bukanlah mengejar penghargaan. Meskipun apresiasi diterima sebagai bentuk penyemangat, ia menegaskan bahwa hal itu bukan target akhir Pemkot Surabaya. Menurutnya, sistem apresiasi harus fokus pada indikator output dan outcome yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Komitmen Anggaran untuk PAUD
Fondasi utama pembangunan masa depan Surabaya bertumpu pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang diibaratkan sebagai kertas putih penentu karakter generasi pemimpin 2045. Komitmen ini diwujudkan melalui alokasi anggaran yang besar: 21% dari APBD Kota Surabaya, atau sekitar Rp2,1 triliun, dengan 5% dialokasikan khusus untuk program PAUD.
Gotong Royong dalam Pengembangan PAUD
Meski memiliki anggaran besar, Wali Kota Eri menekankan bahwa keberhasilan program PAUD tidak hanya bergantung pada APBD. Semangat gotong royong diwujudkan melalui mobilisasi sektor swasta, terutama program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk beasiswa dan peningkatan kualifikasi guru.
Program Kampung Pancasila dan Orang Tua Asuh
Filosofi ini diimplementasikan hingga ke tingkat akar rumput, melalui Kampung Pancasila dan program Orang Tua Asuh. Program tersebut memungkinkan warga mampu membiayai PAUD anak kurang mampu tanpa mengandalkan dana APBD, sekaligus menegakkan prinsip keadilan sosial sejak dini.
Visi Bunda PAUD Kota Surabaya
Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, memaparkan visi untuk menjadikan Surabaya sebagai barometer PAUD bermutu di tingkat nasional. Untuk mewujudkan visi tersebut, dibentuk struktur kelompok kerja yang komprehensif, melibatkan 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para akademisi.
Pendanaan dan Sinergi Eksternal
Komiten pendanaan sangat kuat, dengan anggaran PAUD Holistik Integratif di tahun 2025 mencapai Rp118 miliar. Sinergi pembiayaan eksternal, terutama melalui program CSR, juga dilakukan. Sinergi ini mencakup pemberian beasiswa S1 RPL kepada 30 guru PAUD, serta dukungan beasiswa S2 bagi sejumlah pendidik dari berbagai universitas.
Kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun
Surabaya berupaya maksimal dalam memperluas akses melalui kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun (1 tahun Pra-Sekolah). Upaya ini diwujudkan dengan menyediakan 332 Layanan PAUD yang menyatu dengan SD (PAUD SD 1 Atap) dan merehabilitasi 458 Pos PAUD Terpadu (PPT) di balai-balai RW, yang kini dilengkapi fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Gerakan Ayo ke PAUD
Selain penguatan infrastruktur, implementasi program ini didukung oleh Gerakan Ayo ke PAUD. Melalui verifikasi door to door yang intensif, gerakan tersebut berhasil mencapai tingkat keberhasilan intervensi hingga 93,98%, sehingga secara efektif menjamin anak usia 5-7 tahun dapat bersekolah. Guna memfasilitasi para ASN, didirikan pula TPA Generasi Emas Surabaya (Gemas) di dekat perkantoran.
Pembentukan Karakter Anak
Bunda PAUD Rini Indriyani menilai pentingnya pembentukan karakter melalui keterlibatan langsung dan peran aktif orang tua. Melalui program PAUD Holistik Integratif, anak-anak diajak mengenal profesi atau mengikuti Edu City Tour secara langsung, misalnya dengan kunjungan ke sektor pertanian agar mereka menghargai profesi petani.
Kehadiran Sekolah Orang Tua Hebat
Peran orang tua sangat vital, sehingga Pemkot Surabaya menyelenggarakan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Program ini terdiri dari 14 kali pertemuan wajib yang terbukti efektif melatih ribuan orang tua, termasuk peran ayah, dalam pola asuh, gizi, dan manajemen emosi, yang secara signifikan meningkatkan kesabaran.
Dukungan untuk Kesejahteraan Pendidik
Dukungan komprehensif juga diberikan pada kesejahteraan pendidik melalui pemberian Bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan Jasa Pelayanan (Jaspel) bulanan bagi guru TK dan PPT. Sementara itu, peningkatan mutu pendidikan diwujudkan melalui Pendampingan Akreditasi Mutiara PAUD dan pelatihan coding serta Artificial Intelligence (AI).
Payung Hukum dan Kemitraan
Semua inisiatif ini didukung oleh payung hukum yang kuat, seperti Peraturan Walikota (Perwali) tentang PAUD Inklusif dan SOTH, serta didukung oleh kemitraan dengan 19 instansi termasuk lembaga internasional seperti UNICEF.
Verifikasi Lapangan oleh Tim Teknis
Di sisi lain, Ketua Tim Verifikator Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional dari Tim Teknis Direktorat PAUD Kemendikdasmen RI, Muhammad Ngasmawi, menjelaskan bahwa kedatangan timnya ke Surabaya bertujuan memverifikasi implementasi program yang telah diajukan Bunda PAUD Kota Surabaya. Tim verifikator berencana mengunjungi lima lokasi selama dua hari, termasuk Graha PAUD, Kecamatan Peneleh, Wonokromo, Kelurahan Ketabang, dan Kelurahan Keputih.

Saat ini belum ada komentar