Delegasi Indonesia Soroti Penangkapan Nelayan Kepri di Perairan Malaysia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Indonesia mengangkat isu penangkapan nelayan dari Kepulauan Riau oleh pihak maritim Malaysia (APM) dalam Pertemuan ke-38 Tim Teknis Kerja Sama Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia (Sosek Malindo) di Miri, Sarawak, 3–6 November 2025.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Provinsi Kepulauan Riau, Doli Boniara, menyatakan isu ini telah dimasukkan sebagai salah satu poin kesepakatan yang akan dibawa ke pembahasan Sosek Malindo tingkat nasional.
Menurut Doli, tindakan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah Indonesia, khususnya Pemprov Kepri, dalam mencari jalan keluar agar nelayan di daerah perbatasan seperti Natuna dan Anambas tidak lagi menjadi korban penangkapan di laut.
“Kami telah memasukkan isu penangkapan nelayan ini dalam kesepakatan kerja sama yang akan dibahas di Sosek Malindo tingkat nasional. Kami berharap adanya kejelasan dan pemahaman agar nelayan kita tidak terus menjadi korban,” kata Doli saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).
Selain isu para nelayan, pertemuan ini juga membahas kerja sama di bidang perikanan dan ekonomi kelautan. Delegasi Kepulauan Riau mengusulkan pembentukan kawasan penangkapan ikan bersama, pemasaran ekspor rumput laut, serta distribusi ikan segar dari Natuna dan Anambas ke Tanjung Manis, Sarawak.
Rapat Sosek Malindo di Miri ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kemitraan antara Kepri dan Malaysia dalam pengelolaan sumber daya laut serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah perbatasan. ***

Saat ini belum ada komentar