Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » HUKRIM » Temuan KPK tentang Tanah Negara yang Dijual ke Negara dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Temuan KPK tentang Tanah Negara yang Dijual ke Negara dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam pengadaan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu temuan krusial adalah adanya tanah milik negara yang dijual kepada negara sendiri dalam proses pembebasan lahan. Hal ini menjadi salah satu bukti kuat terkait dugaan korupsi yang sedang diteliti oleh lembaga antirasuah.

Indikasi Penggelembungan Harga Tanah

Salah satu aspek yang menjadi fokus penyelidikan KPK adalah dugaan penggelembungan harga tanah. Dalam penjelasan dari Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, ditemukan bahwa harga tanah di sepanjang jalur kereta cepat Whoosh tidak sesuai dengan nilai wajar. Misalnya, harga tanah yang seharusnya hanya Rp 10 juta digelembungkan hingga mencapai Rp 100 juta. Hal ini menyebabkan kerugian negara yang signifikan.

Penjualan Tanah Milik Negara ke Negara

Selain penggelembungan harga, ada indikasi bahwa sejumlah pihak menjual tanah yang sebenarnya milik negara kepada negara dalam proyek strategis nasional ini. Aset tanah tersebut kemudian digelembungkan sekian ratus persen, sehingga merugikan negara. Menurut Asep, tanah-tanah milik negara seharusnya tidak perlu dibayar karena proyek ini merupakan proyek pemerintah.

Proses Pengadaan Lahan yang Diusut

Pengadaan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibagi dalam beberapa segmen. Proses pembebasan lahan dimulai dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, hingga Tegaluar dan Cileunyi, Jawa Barat. KPK sedang mendalami kerugian dari sisi pembebasan lahan tersebut. Jika terbukti ada oknum yang memanfaatkan proyek untuk mengambil keuntungan, KPK akan meminta agar kerugian negara dikembalikan ke kas negara.

Langkah Selanjutnya yang Diharapkan

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman, menilai bahwa penyelidikan KPK hanya terbatas pada pengadaan lahan. Namun, ia menyarankan agar seluruh tahapan proyek kereta cepat, mulai dari perencanaan hingga operasi, juga diaudit. Ini penting untuk memastikan tidak ada tindakan korupsi yang terjadi di berbagai tahapan.

Audit Tahap Perencanaan dan Konstruksi

Audit tahap perencanaan, pengadaan lahan, konstruksi, dan operasi bisa dilakukan oleh KPK sendiri atau dengan bantuan lembaga negara lain seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). KPK perlu mencari apakah ada perbuatan pidana yang terjadi di masing-masing tahapan tersebut.

Penegakan Hukum dan Kepercayaan Publik

Setelah tahap penyelidikan selesai, harus ada kesimpulan apakah ada tindak pidana korupsi atau tidak. Untuk menentukan hal ini, perlu dilihat apakah ada perbuatan yang sesuai dengan rumusan delik pidana korupsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jika ada tindak pidana korupsi, KPK harus menaikkan ke tahap penyidikan untuk mencari tersangkanya.

Tantangan bagi KPK

Publik sedang menunggu-nunggu hasil kinerja dari KPK. Kasus ini akan menjadi ujian sejarah bagi lembaga antirasuah. Sekarang, tinggal menunggu kemauan dari KPK setidak-tidaknya untuk segera mendapatkan kepercayaan publik soal pengadaan lahan ini supaya segera ada kejelasan. ***

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anak di Sukodono Sidoarjo Nekat Tusuk Ayah Kandung, Korban Alami Luka Serius

    • calendar_month Kam, 13 Feb 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 97
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Warga Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, dikejutkan oleh aksi keji seorang anak yang tega menusuk ayah kandungnya sendiri pada Kamis (13/2) siang. Akibat insiden ini, korban, Sugeng Haryono (56), mengalami luka serius di bagian leher belakang hingga harus menerima 12 jahitan. Pelaku diketahui bernama Firmansya Ega Ariski (29), seorang pengangguran asal Wonokromo, […]

  • Lima Siswa SMKN Palang Diduga Keracunan MBG Dilarikan ke RSUD Tuban

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Keracunan MBG di SMKN Palang, Lima Siswa Dirawat di Rumah Sakit DIAGRAMKOTA.COM – Beberapa siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Palang, Kabupaten Tuban, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kelima korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut informasi yang […]

  • Soal Proyek PSN SWL,DPRD Surabaya: Dokumen Penolakan Reklamasi Telah Diterima Menteri Kelautan

    • calendar_month Kam, 23 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 215
    • 0Komentar

    Gelombang penolakan terhadap proyek strategis nasional (PSN) “Surabaya Waterfront Land” yang akan membangun sejumlah pulau buatan dengan metode reklamasi terus membesar. Forum Masyarakat Madani Maritim Surabaya, yang merupakan gabungan dari puluhan elemen masyarakat, bertemu dengan DPR RI dan sejumlah kementerian untuk menyuarakan penolakan.

  • 250 Pranata Humas Ikuti Bimbingan Teknis Virtual Diskominfo Jatim

    • calendar_month Kam, 27 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 151
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara virtual yang ditujukan bagi ASN dengan jabatan fungsional pranata humas. Sekitar 250 peserta dari pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di Jawa Timur turut berpartisipasi dalam acara ini. Bimtek ini berfokus pada Penilaian Kinerja Pegawai (SKP) Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) untuk […]

  • DPRD Surabaya Desak Pemkot Optimalkan KSH di Program DTSEN 2025

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 168
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar memaksimalkan peran Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam program pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimulai 1 Oktober 2025. Menurut Kahfi, momentum pendataan door-to-door tersebut harus dimanfaatkan untuk memperkuat kelembagaan KSH sekaligus meringankan beban aparatur sipil negara (ASN). “Per […]

  • Kisah Makan Konate: Bertahan 331 Hari di Persebaya, Kini Bawa Adhyaksa FC Promosi

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 103
    • 0Komentar

      Perjalanan Karier Makan Konate: Dari Kesetiaan di Surabaya Hingga Kembali Berprestasi di Banten DIAGRAMKOTA.COM – Makan Konate, gelandang asal Mali, kembali menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Indonesia. Saat ini, ia memimpin Adhyaksa FC Banten dalam kompetisi Championship 2025/2026 dan berpeluang besar membawa timnya promosi ke Super League musim depan. Meski usianya menginjak 33 tahun, […]

expand_less
Exit mobile version