250 Pranata Humas Ikuti Bimbingan Teknis Virtual Diskominfo Jatim

DAERAH1110 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara virtual yang ditujukan bagi ASN dengan jabatan fungsional pranata humas. Sekitar 250 peserta dari pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di Jawa Timur turut berpartisipasi dalam acara ini.

Bimtek ini berfokus pada Penilaian Kinerja Pegawai (SKP) Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) untuk Penetapan Angka Kredit Konversi Tahun 2024. Putut Darmawan, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi (IKP) Diskominfo Jatim, mewakili Kepala Diskominfo Jatim, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 235 pranata humas di Jawa Timur.

“Jumlah tersebut mencakup 36 pranata humas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan 199 orang dari Pemerintah Kabupaten dan Kota. Dari jumlah tersebut, ada 149 orang hasil penyetaraan dan 86 orang pranata humas murni. Kami memiliki berbagai tingkatan pranata humas, mulai dari terampil hingga ahli madya,” jelas Putut.

Dalam pelaksanaan tugas, pranata humas harus berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 6 Tahun 2014 tentang jabatan fungsional pranata hubungan masyarakat (Prahum) dan angka kreditnya. Penilaian angka kredit berbasis SKP diperlukan agar pranata humas dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja lembaga.

Putut menekankan pentingnya kesepahaman antara penilai kinerja dan pranata humas dalam memahami tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam SKP. “Bimtek ini tidak hanya bertujuan untuk penilaian, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi, pemahaman, koordinasi, dan sinkronisasi,” terang Putut.

Hasyim Gautama, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo RI, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut. Ia menekankan bahwa layanan kehumasan di Dinas Komunikasi dan Informatika bagian Humas memiliki peran sentral di era digital ini. “Kolaborasi melalui aplikasi simphoni diperlukan agar konversi dan uji kompetensi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun,” ujar Hasyim.

Ia juga mendorong para pranata humas untuk tidak ragu menghadapi tantangan dalam angka kredit dan konversi SKP, karena hal tersebut akan memperkaya portofolio dan memudahkan kenaikan jabatan.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para pranata humas di Jawa Timur dapat meningkatkan kinerja dan kontribusinya dalam mendukung komunikasi dan informasi publik di lingkungan pemerintahan. (dk/nw)

Share and Enjoy !