Peristiwa Bencana Alam di Trenggalek, Pasangan Suami Istri dan Dua Anak Meninggal Dunia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sebuah peristiwa bencana alam yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Desa Depok, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Rumah milik keluarga Sarip tertimbun longsor yang terjadi secara tiba-tiba, mengakibatkan empat anggota keluarga meninggal dunia.
Korban Jiwa dan Kondisi Saat Kejadian
Empat korban tewas dalam kejadian ini adalah Sarip (60 tahun), istrinya Welas (53 tahun), serta dua anak mereka yaitu Rohman (15 tahun) dan Fajar Puji Wibowo (19 tahun). Satu-satunya anggota keluarga yang selamat adalah Wijianto (30 tahun), anak lain dari keluarga tersebut.
Peristiwa berlangsung pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, seluruh anggota keluarga sedang berada di dalam rumah. Sarip dan istrinya sedang beristirahat di kamar, sementara Fajar dan Rohman berada di ruang tamu. Sementara itu, Wijianto berada di bagian belakang rumah.
Penyebab dan Proses Evakuasi
Menurut informasi dari Kapolsek Bendungan AKP Rudi Sugiarto, kondisi cuaca saat kejadian sedang hujan deras. Tebing setinggi 25 meter yang berada di belakang rumah tiba-tiba longsor dan menimpa bangunan tersebut.
Tim SAR segera melakukan evakuasi setelah menerima laporan. Saat petugas tiba di lokasi, Wijianto ditemukan masih hidup dengan posisi berada di bagian belakang rumah. Sementara itu, empat korban lainnya tidak merespons ketika ditanya oleh petugas.
Dampak dan Tindakan Pascakejadian
Keluarga korban kini sedang berduka atas kehilangan empat anggota mereka. Masyarakat sekitar juga turut prihatin atas peristiwa ini. Pihak berwajib sedang melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti dari longsoran tersebut.
Bencana alam seperti ini sering kali terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang rentan. Wilayah Trenggalek sendiri dikenal memiliki daerah-daerah yang rawan longsor, terutama di kawasan pegunungan.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman bencana alam. Selain itu, pentingnya adanya sistem peringatan dini dan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau menggali tanah secara berlebihan yang bisa memicu longsor. Selain itu, perlu adanya pembangunan infrastruktur yang kuat dan aman untuk mengurangi risiko bencana.
Upaya Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah setempat bersama dengan organisasi bantuan sosial dan relawan akan terus memberikan dukungan kepada keluarga korban. Hal ini termasuk bantuan logistik, psikologis, dan juga pemulihan lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Informasi resmi akan terus disampaikan melalui media dan lembaga terkait agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyebaran berita tidak benar.
Kesimpulan
Peristiwa longsor di Trenggalek menjadi peringatan bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja. Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman-ancaman seperti ini. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi bantuan sosial dalam mengurangi dampak bencana.

Saat ini belum ada komentar