Jelajahi Manokwari, Gibran Beli Jeruk di Pasar Rakyat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Pasar Wosi di Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (4/11/2025). Kedatangan Gibran bertujuan untuk memantau harga bahan pokok serta mendukung perekonomian masyarakat dengan membeli jeruk hingga jagung.
Pada hari kedua kunjungan di Manokwari, Wapres Gibran memulai kegiatannya dengan tiba di Pasar Wosi dan disambut antusias oleh warga setempat. Ia langsung mendatangi pedagang jeruk yang berada di salah satu kios pasar tersebut.
“Berapa harganya? Buah jeruk ini manis, ya? Oh asam. Untuk masak ikan sayur?,” ujar Wakil Presiden Gibran berbicara dengan penjual jeruk di pasar tersebut, dilaporkan dariAntara.
Gibran juga meminta rombongan tim Wakil Presiden untuk membeli seluruh jeruk yang dijual.
“Kelak ada yang membeli buah jeruknya, Pak,” kata Gibran.
Pengusaha jeruk, Lahoma (72), menjelaskan bahwa harga jeruk yang dijual adalah Rp5.000 per tumpuk, demikian pula dengan sayuran lain yang dijual per ikat seharga Rp5.000.
Lahoma menerangkan bahwa seluruh jeruk yang ia jual sebanyak 20 tumpuk dibeli oleh Gibran dengan harga Rp100 ribu. Ia menjelaskan kepada Gibran bahwa jeruk tersebut bukan jeruk buah, tetapi digunakan sebagai pelengkap sayur ikan kuning khas Papua.
Sementara itu, warga asal Ayamaru, Papua Barat, Yuliana Kambuaya (51) menyatakan terkesan mendalam dengan kedatangan Wapres Gibran ke pasar rakyat.
Ia menyampaikan bahwa harga sayuran dan buah di Manokwari relatif terjangkau bagi penduduk. Namun, harga kebutuhan pokok, seperti minyak dan beras cenderung lebih tinggi sekitar 20% dibandingkan di Jakarta.
Selain itu, Yuliana berharap biaya transportasi lebih terjangkau karena untuk sekali perjalanan bisa mencapai Rp50 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung jarak yang dilalui.
“Bagi ibu-ibu Papua, biaya jualan dari kampung sangat tinggi. Terkadang, saat membawa tiga karung barang mereka dikenakan tarif per karung. Barang milik sendiri dijual dengan harga Rp50 ribu, sedangkan barang yang dijual seharga Rp100 ribu,” ujar Yuliana. ***

Saat ini belum ada komentar