Banjir dari Lereng Argopuro Mulai Mengancam Panti Jember
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025
- comment 0 komentar

Peristiwa Banjir di Kecamatan Panti, Jember
Banjir yang terjadi di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi perhatian masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi pada Senin (10/11/2025) malam, ketika air mulai menggenangi permukiman warga. Peristiwa ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi di hulu sungai lereng Gunung Argopuro. Meski hujan belum turun secara langsung di Dusun Pertelon, Desa Pakis, tiba-tiba air besar datang bersamaan dengan hujan di lokasi tersebut.
Penyebab Banjir
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Indra Tri Purnomo, banjir terjadi karena saluran irigasi yang tidak memiliki pintu air. Air yang mengalir dari hulu sungai meluber ke perkampungan warga. Hal ini menyebabkan air setinggi 2 sentimeter masuk ke dalam rumah Haris, salah satu warga setempat. Sementara itu, air yang menggenangi halaman tiga rumah warga lainnya mencapai ketinggian 30 sentimeter dan bercampur dengan material lumpur.
Respons Darurat
Indra Tri Purnomo segera berkoordinasi dengan Camat Panti Hendra Kusuma dan Muspika untuk menangani situasi darurat. Pihak BPBD Jember melakukan pemeriksaan dan perbaikan saluran irigasi yang menjadi sumber banjir. Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan risiko banjir di masa depan.
Dampak Terhadap Masyarakat
Warga setempat merasa khawatir terhadap kondisi lingkungan mereka. Banjir yang terjadi tanpa peringatan awal memicu rasa takut dan kebingungan. Beberapa rumah terkena dampak langsung, termasuk kerusakan pada infrastruktur dan barang-barang di dalam rumah. Warga juga merasa perlu adanya langkah preventif untuk menghindari terulangnya kejadian serupa.
Langkah Pencegahan
BPBD Jember menyarankan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama selama musim hujan. Selain itu, diperlukan perbaikan sistem drainase dan saluran irigasi agar dapat menangani aliran air yang berlebihan. Pemerintah setempat juga diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan keamanan masyarakat.
Reaksi Masyarakat
Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah banjir. Mereka berharap ada langkah-langkah konkret yang dapat mengurangi risiko bencana alam seperti ini. Tidak hanya itu, masyarakat juga meminta adanya sosialisasi tentang cara menghadapi bencana alam, termasuk bagaimana mempersiapkan diri dan melindungi keluarga.
Kondisi Saat Ini
Saat ini, saluran irigasi telah mulai diperbaiki. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini penting untuk mencegah tersumbatnya saluran air dan mengurangi risiko banjir.
Kesimpulan
Peristiwa banjir di Kecamatan Panti, Jember, menunjukkan pentingnya pengelolaan lingkungan dan perencanaan infrastruktur yang baik. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana alam dan meningkatkan kualitas hidup warga. Masyarakat juga perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.

Saat ini belum ada komentar