13 Medali OMI Nasional 2025 Diraih Kontingen Sumsel
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 14 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Prestasi yang membanggakan berhasil ditorehkan oleh kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Nasional Tahun 2025.
Lomba yang diadakan di Provinsi Banten pada 10-14 November 2025 menghasilkan total 13 medali yang dibawa kembali oleh Sumsel.
Data medali yang diraih terdiri dari enam medali perak serta tujuh medali perunggu.
Selain itu, penghargaan Stand ExpoPenghargaan terbaik diperoleh oleh Sumsel.
Daftar Pemenang Medali dan Penghargaan
Perak Sumsel dipersembahkan oleh Ni Made Nadira Kelyana, Aditya Nugraha Arbi, Malvin Frugmentio Iswanto, Muhammad Satria Alfahri, Ahmad Habiburrahman, dan Muhammad Noer Arifin Putra.
Sementara itu, medali perunggu diraih oleh M. Isio Arraya, Alliya Venny Putri, Ariz Putra, Galang Widiansyah, dan Shapiya Aulia Atasyah. Dua medali perunggu tambahan berhasil diraih oleh Tim Riset MAN 1 Lubuklinggau dalam kategoriSustainable Development Goals(Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Tim Riset MAN Insan Cendekia (IC) OKI dalam kategori Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
Penghargaan Stand ExpoPenghargaan tertinggi diperoleh oleh MAN Insan Cendekia OKI.
Apresiasi dan Motivasi Kakanwil
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, H. Syafitri Irwan, bersama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Ishak, menyatakan rasa bangga dan memberikan penghargaan tinggi terhadap prestasi yang dicapai oleh siswa dan siswi Sumsel.
Menurut Syafitri, keberhasilan ini dianggap sebagai hasil dari usaha keras, ketekunan, dan kerja sama yang baik dari kontingen Sumsel.
Alhamdulillah kami kembali dengan membawa 13 medali dan satu penghargaan StandExpoTerunggul. Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan ini. Terima kasih atas perjuangan dan usaha keras para anak-anak yang telah membanggakan nama Sumsel. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus menciptakan prestasi di masa depan,” kata Syafitri setelah acara penutupan OMI di Tangerang, Banten, Kamis, 13 November 2025.
Bagi peserta yang belum memperoleh medali, diberikan semangat agar tidak merasa kecil hati. Ditekankan bahwa berhasil melanjutkan ke tingkat nasional sudah merupakan pencapaian yang membanggakan.
Visi Madrasah Berbasis Hikmah
OMI Tingkat Nasional Tahun 2025 secara resmi ditutup oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Di dalam pidatinya, rasa apresiasi yang mendalam disampaikan oleh Menteri Agama terhadap kreativitas dan karya luar biasa yang ditunjukkan oleh siswa madrasah di seluruh Indonesia.
“OMI 2025 menampilkan berbagai karya yang luar biasa. Ini adalah bukti nyata dari semangat hikmah — akar dari peradaban manusia yang pertama,” kata Menag.
Disebutkan bahwa konsep kebijaksanaan telah lama menjadi dasar utama pendidikan madrasah, dan metode pendidikan berbasis kebijaksanaan sejatinya bersifat universal dan menyeluruh.
“Madrasah bukan hanya dianggap sebagai milik umat Islam. Madrasah muncul dari semangat multikultural, dialog antaragama, serta disiplin ilmu,” katanya.
Ditekankan pula bahwa sejak masa keemasan Islam, sekolah tinggi menjadi pusat penggabungan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
“Karakteristik ilmu pengetahuan Islam klasik adalah tidak adanya batas antara ilmu agama dan ilmu sains. Dari madrasah muncul para ilmuwan besar yang juga tokoh agama. Inilah yang membedakan pendidikan Islam pada masa lalu,” katanya. ***

Saat ini belum ada komentar