Rp13 Miliar untuk Rumah Tangga Eri Armuji: Ketika Kemewahan Istana Bertemu Kemiskinan Rakyat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 14 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Belanja rumah tangga Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bisa menghidupi 3.600 keluarga miskin Surabaya selama setahun. Tapi uang itu untuk dua kepala daerah.
DIAGRAMKOTA.COM — Di gang-gang sempit Kota Pahlawan, Mariyati (43) bangun setiap subuh untuk mengais rezeki. Sebagai buruh cuci, ia hanya mengantongi Rp 50.000 per hari—jika ada yang pakai jasanya. Dengan empat anak yang masih sekolah, perempuan asal Kenjeran ini harus memutar otak agar Rp 1,5 juta penghasilan bulanannya cukup untuk makan, listrik, dan kebutuhan sekolah anak-anaknya.
“Kadang cuma makan nasi sama kecap, Mas. Lauk mahal,” ujarnya sambil melipat cucian yang baru selesai dijemur di teras rumah petak seluas 3×4 meter.
Mariyati adalah salah satu dari 105.090 jiwa warga miskin Surabaya. Mereka hidup dengan garis kemiskinan Rp 775.597 per kapita per bulan, atau sekitar Rp 3,74 juta per rumah tangga dengan rata-rata anggota keluarga 4,83 orang.
Tapi di saat yang sama, data sistem LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) menunjukkan fakta menggelitik: Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan Rp 13.458.530.212 hanya untuk belanja rumah tangga dua orang—Wali Kota Eri Cahyadi (Rp 8.866.056.640) dan Wakil Wali Kota Armuji (Rp 4.592.473.572).
Ya, Anda tidak salah baca. Lebih dari 13 miliar rupiah untuk dua rumah tangga pejabat.
Angka yang Berbicara: Satu Istana, Ribuan Keluarga Terbengkalai
Mari kita hitung sederhana dengan kalkulator ekonomi rakyat:
Jika Rp 13,4 miliar itu dialihkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH):
- Satu keluarga miskin dengan ibu hamil dan 2 anak usia sekolah menerima sekitar Rp 3,7 juta per tahun dari PKH
- Dengan Rp 13,4 miliar, pemerintah bisa membantu 3.600 keluarga miskin selama setahun penuh
- Atau setara dengan membantu 17.388 jiwa (dengan rata-rata 4,83 orang per keluarga)
Artinya: 16,5% dari total warga miskin Surabaya bisa tertolong dengan anggaran rumah tangga dua pejabat.
Bandingkan dengan realitas:
- Batas garis kemiskinan per rumah tangga: Rp 3,74 juta/bulan
- Belanja RT Wali Kota per bulan: Rp 738.838.053
- Belanja RT Wakil Wali Kota per bulan: Rp 382.706.131
Sebulan belanja rumah tangga Eri Cahyadi setara dengan 197 rumah tangga miskin hidup selama sebulan.
“Saya Cuma Butuh Rp 5 Juta Sebulan untuk Hidup Layak”
Kembali ke Mariyati. Perempuan itu tersenyum getir saat ditanya berapa uang yang ia butuhkan agar hidupnya lebih layak.




