Presiden Prabowo Perketat SOP MBG untuk Cegah Keracunan Makanan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 5 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Pemerintah Perketat Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis
DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah akan memperkuat penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden keracunan dan berbagai masalah lain yang pernah terjadi.
Dalam sesi puncak acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Presiden menjawab pertanyaan dari Pimpinan Utama Forbes Media Grup, Steve Forbes. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dan peningkatan kualitas peralatan yang digunakan dalam produksi makanan. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:
- Pembelian peralatan baru seperti filter air.
- Penggunaan perangkat uji (test kit) untuk setiap makanan yang diproduksi.
- Peralatan modern untuk sterilisasi air dan alat makan (ompreng).
Menurut Presiden, upaya-upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat.
Komitmen untuk Menghindari Insiden Keracunan
Di hadapan lebih dari 400 CEO perusahaan global dan para inovator, Presiden menegaskan komitmennya untuk mencegah kembali terjadinya insiden keracunan. Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengurangi kasus keracunan hingga tidak ada lagi insiden sama sekali (zero incident) dalam pelaksanaan program MBG.
Hingga 15 Oktober 2025, tercatat sebanyak 11.900 dapur MBG beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. Program ini memberikan makan bergizi gratis kepada 35,4 juta anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jumlah tersebut dinilai setara dengan tujuh kali populasi Singapura.
“Kami memberi makan gratis hampir tujuh kali populasi Singapura setiap harinya,” ujar Presiden. Meskipun demikian, ia mengakui adanya kendala dalam pelaksanaan program. Ada beberapa insiden keracunan, tetapi angka tersebut relatif rendah yaitu sekitar 0,0007 persen dari total makanan yang disalurkan.
Tantangan dalam Skala Masif
Presiden juga mengakui bahwa mencapai kesempurnaan dalam program skala besar seperti MBG sangat sulit. Dalam setiap upaya manusia, mencapai catatan sempurna tanpa kesalahan adalah hal yang langka. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencari alasan, tetapi akan terus berupaya mencegah insiden berulang hingga mendekati nol.
Topik Lain dalam Diskusi
Isu MBG menjadi salah satu fokus dalam sesi dialog antara Steve Forbes dan Presiden Prabowo. Dalam sesi bertajuk “A Meeting of Minds”, Presiden juga berbagi pandangan tentang perekonomian Indonesia, proyek Danantara, komitmen memberantas korupsi, serta keterlibatan dalam perjanjian damai di Gaza, Palestina saat KTT Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza di Kota Sharm el-Sheikh, Mesir.
Saat ini belum ada komentar