Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Lulus Paruh Waktu Tanpa Mengabdi, 40 Nama Dibawa ke RDP DPRD Bima

Lulus Paruh Waktu Tanpa Mengabdi, 40 Nama Dibawa ke RDP DPRD Bima

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 3 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Dugaan Kelulusan PPPK Paruh Waktu Tanpa Pengabdian Muncul di Kabupaten Bima

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), muncul dugaan adanya praktik kelulusan yang tidak sesuai dengan aturan. Dari total 14.077 peserta yang dinyatakan lulus, sekitar 40 nama diduga tidak memiliki pengalaman pengabdian sebelumnya.

Ketua Lembaga Pemuda Peduli Keadilan, Miftahul Rizky Rakadisa, mengungkapkan bahwa ada data siluman dalam daftar kelulusan PPPK tersebut. Menurutnya, sekitar 40 orang yang terdaftar sebagai penerima PPPK Paruh Waktu di Bima tidak pernah melakukan pengabdian sebelumnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan keadilan dalam proses seleksi.

Rizky menyatakan bahwa masalah ini akan dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. DPRD akan memanggil pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Kabupaten Bima untuk memberikan penjelasan resmi mengenai dugaan ini. Ia menegaskan bahwa RDP ini penting agar masyarakat mendapatkan kejelasan atas isu yang muncul.

Selain itu, lembaga tersebut berencana membawa temuan ini ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia untuk dilakukan verifikasi ulang terhadap nama-nama yang diduga lulus tanpa pengabdian. Rizky menilai bahwa kasus ini tidak hanya merusak integritas seleksi aparatur negara, tetapi juga merugikan tenaga honorer yang telah lama mengabdi.

“Yang sudah mengabdi bertahun-tahun sulit lulus, sementara yang tidak pernah mengabdi justru lolos PPPK. Ini jelas merusak keadilan,” tegas Rizky.

Menurutnya, langkah ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang masuk melalui Posko Pengaduan Lembaga Pemuda Peduli Keadilan. Aduan tersebut menyebut adanya dugaan tenaga PPPK Paruh Waktu fiktif serta berbagai kejanggalan administrasi dalam proses rekrutmen.

Rizky menekankan bahwa lembaganya tidak mencari konfrontasi, tetapi ingin mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem kepegawaian daerah. Ia berharap melalui RDP nanti, muncul langkah nyata untuk menjaga integritas pemerintahan dan kepercayaan publik.

Penyebab dan Dampak Praktik Kelulusan Tanpa Pengabdian

Praktik kelulusan tanpa pengabdian bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan dalam perekrutan atau bahkan manipulasi data. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan bagi para tenaga honorer yang telah bekerja selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan kesempatan yang sama.

Adanya dugaan ini juga menunjukkan bahwa sistem seleksi PPPK belum sepenuhnya efektif dalam memastikan keadilan. Diperlukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki proses perekrutan dan memastikan bahwa setiap calon PPPK benar-benar layak diterima.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Peningkatan pengawasan dan audit terhadap proses rekrutmen.
  • Pelibatan pihak independen dalam verifikasi data.
  • Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan sistem kepegawaian.

Upaya Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem kepegawaian, diperlukan komitmen dari berbagai pihak. Termasuk dalam hal ini adalah pemerintah daerah, lembaga pengawas, dan masyarakat.

Pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang proses perekrutan dan hasil seleksi. Selain itu, lembaga pengawas seperti Inspektorat harus memastikan bahwa semua prosedur dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keadilan. Dengan aktif melaporkan dugaan penyimpangan, masyarakat dapat menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem kepegawaian.

Kesimpulan

Isu kelulusan PPPK Paruh Waktu tanpa pengabdian di Kabupaten Bima menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem seleksi aparatur negara. Masalah ini tidak hanya merugikan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Diperlukan tindakan nyata untuk memperbaiki proses rekrutmen dan memastikan keadilan dalam perekrutan pegawai. Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pengawas, dan masyarakat, diharapkan sistem kepegawaian dapat lebih transparan dan akuntabel.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gelorakan Swasembada Pangan Polisi Tanam Cabe di Lahan Polsek Tamankrocok Bondowoso

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 37
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka mendukung program Asta Cita ketahanan pangan, Kapolsek Taman Krocok,Ipda Agus Hariadi mengambil inisiatif untuk memanfaatkan lahan Polsek untuk ditanami tanaman cabe. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polres Bondowoso Polda Jatim untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung program pemerintah. Kapolsek Tamankrocok bersama dengan anggota Polsek lainnya juga melakukan perawatan dan pemeliharaan […]

  • Sambut Bhayangkara ke-79, Polres Tuban Gelar Bakti Religi

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 38
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tuban Polda Jatim menggelar kegiatan bakti sosial religi berupa bersih-bersih tempat ibadah, Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., dan melibatkan jajaran personel Polres Tuban Polda Jatim. Dalam aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan serta kerukunan antar umat beragama, sejumlah tempat […]

  • Dukung SDG 4, PT Pegadaian Bantu Pendidikan 123 Mahasiswa di Jawa Timur

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 53
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan, PT Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya menggelar acara penyerahan bantuan pendidikan untuk 123 mahasiswa berprestasi di Jawa Timur pada Jumat, 22 November 2024. Bertempat di Aula Kanwil XII Surabaya, kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Pemimpin Wilayah Kanwil XII Surabaya, Muh Ariyadi Purwanto. Pada acara tersebut, bantuan senilai Rp […]

  • Bakar Semangat 5.000 Kader Cakra Buana Nusantara, Komarudin: Jangan Takut Hadapi Ancaman!

    • calendar_month Sab, 3 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Komandan Satgas Cakra Buana Nasional, Komarudin Watubun mengingatkan para satgas untuk tegas antisipasi pelanggaran Pilkada 2024. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi inspektur Apel Satgas Cakra Buana wilayah Surabaya dan Sidoarjo di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (4/8/2024). “Hari ini kita berdiri di tugu pahlawan, disini pejuang bangsa yang gugur, karena itu hari ini […]

  • Pentingnya Self Care: Merawat Diri di Tengah Kesibukan

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini, menjaga kesejahteraan mental dan fisik sering kali terabaikan. Namun, praktik self care sangat penting untuk menghindari kelelahan dan menjaga kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa self-care perlu dipraktikkan, terutama bagi mereka yang sibuk. Self-care membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, Anda […]

  • DPRD Surabaya Dorong Sinkronisasi Data Kemiskinan, Budi Leksono: Demi Pendidikan yang Lebih Inklusif

    • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Surabaya yang digelar belum lama ini menjadi sorotan publik. Agenda penting yang dibahas adalah sinkronisasi data kesejahteraan warga dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama Dinas Sosial Kota Surabaya. Dalam rapat tersebut, Ketua Pansus LKPj, Budi Leksono, menyoroti masih banyaknya anak-anak dari […]

expand_less
Exit mobile version