DPRD Jatim Awasi Proyek Bendungan Bagong, Harap Selesai Tepat Waktu dan Berdampak ke Rakyat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – DPRD Provinsi Jawa Timur menaruh perhatian serius terhadap kelanjutan pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek. Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut diharapkan dapat rampung sesuai jadwal agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian, pengendalian banjir, dan penguatan ekonomi lokal.
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKS, Agus Cahyono, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi perlu terus mengawal progres pembangunan bendungan tersebut. Menurutnya, keterlambatan pengerjaan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang luas.
“Bendungan Bagong ini berdampak besar terhadap masyarakat sekitar. Jika pembangunannya molor, saat musim hujan potensi banjir bisa meningkat karena sedimentasi sungai yang tidak terkendali,” ujar Agus, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu masih masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional aktif, sehingga statusnya aman dan terus berlanjut. “Beberapa PSN memang ada yang dihentikan karena efisiensi anggaran, tapi Bendungan Bagong tetap berjalan. Harapan kita segera selesai,” ucapnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa Bendungan Bagong memiliki multifungsi strategis, mulai dari penyediaan air irigasi pertanian, pengendalian banjir, hingga potensi pengembangan energi listrik melalui PLTA. “Kalau irigasi berjalan baik, ketahanan pangan daerah akan meningkat. Lahan sawah yang bisa diairi lebih luas dan hasil panen pun akan bertambah,” ungkapnya.
Selain fungsi teknis, Agus juga melihat bendungan ini sebagai peluang wisata baru yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Trenggalek. Lokasinya yang dekat dengan pusat kota dinilai ideal untuk dikembangkan menjadi destinasi alam yang menarik.
“Bendungan Bagong bisa jadi magnet wisata dan membuka lapangan kerja baru. Kalau dikelola baik, ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ia menilai, keberadaan bendungan juga akan membantu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif di wilayah Trenggalek dan sekitarnya. Dengan risiko banjir yang berkurang, pelaku usaha akan lebih percaya diri untuk mengembangkan bisnis.
“Kalau infrastruktur pengendali bencana sudah siap, tentu dunia usaha akan lebih nyaman berinvestasi. Inilah efek domino positif yang kita harapkan,” tegasnya.
Agus pun menutup dengan menekankan pentingnya peran aktif Pemprov Jatim dalam memastikan seluruh tahapan proyek berjalan sesuai rencana. “Kami di DPRD akan terus mengawasi agar proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga benar-benar membawa manfaat nyata bagi rakyat Trenggalek dan Jawa Timur secara keseluruhan,” pungkasnya.(Dk/yud)