Budaya Politik Sunda yang Kaya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 20 Okt 2025
- comment 0 komentar
Mengapa Budaya Politik Sunda Penting dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DIAGRAMKOTA.COM – Dalam pendidikan kewarganegaraan, istilah budaya politik sering muncul. Namun, apakah Anda sudah memahami arti sebenarnya dari istilah ini? Budaya politik terbentuk dari dua kata yaitu budaya dan politik. Untuk lebih memahami konsep ini, perlu dipertimbangkan pengertian dari masing-masing kata tersebut.
Sunda, sebagai entitas budaya lokal terbesar kedua di Indonesia, memiliki sejumlah nilai atau norma yang digunakan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam bidang politik, Sunda juga memiliki norma yang merupakan warisan dari budaya leluhurnya. Sejarah telah membuktikan bahwa banyak tokoh Sunda yang menjadi politisi dan berhasil membawa rakyatnya menuju kesejahteraan serta aman dari ancaman.
Arnold Toynbee menyatakan bahwa suatu entitas kebudayaan akan tetap langgeng dan survive jika mampu menjawab tantangan yang dihadapinya. Para ahli fungsionalis berpendapat bahwa kebudayaan akan langgeng ketika kebudayaan tersebut fungsional terhadap lingkungannya. Sebaliknya, kebudayaan akan mengalami krisis jika tidak mampu fungsional dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Di tengah arus zaman yang semakin global, kita dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks. Sangat wajar jika banyak kebudayaan masuk ke Nusantara, sekaligus menjadi tantangan bagi budaya lokal. Arus modernisasi dan globalisasi merupakan rangkaian kebudayaan yang sengaja masuk karena kebutuhan zaman, sekaligus mempengaruhi budaya lokal.
Kondisi ini berdampak pada tatanan kehidupan di segala bidang, termasuk aspek politik. Kehidupan politik di Indonesia diwarnai oleh gerak politik yang dilandasi oleh pemikiran sekuler. Arena pertandingan politik pun telah melupakan seluruh fondasi ketimuran yang kita miliki. Warisan kebudayaan lokal yang sarat dengan nilai dan norma menjadi punah atau dilupakan oleh para aktor politik di Indonesia. Padahal, dalam budaya Sunda, terdapat serentetan norma yang bisa dijadikan landasan bagi aktivitas politik.
Nilai-Nilai Budaya Sunda dalam Menjaga Kehidupan Bersama
Silih asih, silih asah, dan silih asuh merupakan ungkapan Sunda yang menjadi warisan budaya Sunda dalam menata kehidupan supaya hidup damai, tentram, dan aman. Pamali tarung jeung dulur, pamali bengkah jeung dulur, pun merupakan ungkapan yang menata keakraban sosial antara saudara.
Masih banyak lagi warisan budaya Sunda yang seharusnya menjadi dasar bagi gerak langkah orang Sunda dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk dalam aspek politik. Seperti kita harus cageur, bageur, pinter, singer, bener, teuneung, ludeung. Sangat ironis bagi para politisi yang kaya akan nilai budaya lokal, khususnya politisi Sunda, jauh dari akar budaya yang seharusnya.
Keberadaan politisi Sunda, yang secara kuantitas ataupun kualitas jauh ketinggalan oleh politisi lain, merupakan karakter yang harus segera dikembalikan kepada jati diri sebenarnya, yaitu menjadikan nilai budaya lokal sebagai dasar untuk berperilaku. Rasanya sikap siger tengah bukan satu-satunya alternatif dalam kondisi sekarang. Hal ini disebabkan semakin kompleksnya persaingan kebudayaan yang menuntut kepada kita untuk survive di tengah majemuknya budaya yang masuk, sekaligus memengaruhi aktivitas masyarakat Indonesia.

Saat ini belum ada komentar