Apartemen Bale Hinggil Gelap Berbulan-bulan, Warga Desak Eri Cahyadi Bertindak
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 13 Okt 2025
- comment 0 komentar

Warga Apartemen Bale Hinggil datangi DPRKPP Surabaya tuntut atasi krisis listrik dan air, Senin (13/10/2025)(@)
DIGRAMKOTA.COM – Puluhan penghuni Apartemen Bale Hinggil kembali menyuarakan keluhan mereka ke Pemerintah Kota Surabaya. Senin (13/10/2025), perwakilan warga mendatangi kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Surabaya untuk menuntut penyelesaian krisis air dan listrik yang sudah berlangsung sejak April 2025.
Mereka meminta Pemkot segera memerintahkan pihak pengelola untuk memenuhi kembali layanan dasar tersebut.
“Sudah berbulan-bulan kami hidup tanpa air dan listrik. Tidak ada solusi nyata dari pengelola,” ujar Hariyangsih, salah satu perwakilan warga.
Menurutnya, kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh. Ia menegaskan bahwa pasokan air dan listrik bukanlah fasilitas tambahan, melainkan hak dasar yang wajib dipenuhi.
“Kami hanya ingin hak kami dipenuhi. Air dan listrik adalah kebutuhan pokok,” tegasnya.
Tuntut Ketegasan Pemkot terhadap Pengembang
Selain soal fasilitas dasar, warga juga meminta Pemkot bertindak tegas terhadap PT Tlatah Gema Anugerah, selaku pengembang sekaligus pengelola apartemen. Perusahaan tersebut disebut menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga sekitar Rp7 miliar.
“Kalau pengembang masih punya tunggakan pajak tapi bertindak semena-mena terhadap warga, itu tidak adil,” ungkap Hariyangsih.