Cabai Rawit Jadi Ajang Kreativitas Petani Urban Surabaya, Sememi Jaya Ikut Unjuk Gigi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 32 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Si kecil yang pedas, cabai rawit, kini menjadi simbol semangat dan kreativitas petani urban di Surabaya. Salah satunya ditunjukkan oleh Kelompok Tani Sememi Jaya Kreatif, yang ikut ambil bagian dalam Lomba Penanaman Bibit Cabai Rawit tingkat Kota Surabaya yang digelar oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya.
Kelompok tani yang berlokasi di Jl. Sememi Jaya GG 1 No. 32 ini menjadi satu dari 52 kelompok tani yang mengikuti ajang tahunan tersebut. Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk pembinaan dan apresiasi terhadap petani kota yang berhasil mengembangkan pertanian produktif di tengah keterbatasan lahan.
Penilaian lomba akan dilakukan pada bulan November 2025, dengan menitikberatkan pada bobot, panjang, dan kualitas cabai rawit hasil panen. Tim penilai terdiri dari tenaga profesional di bidang pertanian, yaitu Mbak Wulan selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta dua perwakilan dari Dinas Pertanian, Bapak Adi dan Bapak Irsyad.
“Kami ingin melihat sejauh mana kelompok tani mampu menghadirkan hasil panen berkualitas dengan metode budidaya yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Bapak Adi, saat meninjau awal lokasi peserta.
Tidak hanya fokus pada cabai rawit, Sememi Jaya Kreatif juga memanfaatkan lahan terbatas mereka untuk menanam berbagai komoditas hortikultura seperti terong, tomat, jagung, hingga anggur. Inovasi tersebut mencerminkan semangat petani kota dalam mengoptimalkan ruang yang ada tanpa mengabaikan nilai estetika dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami mendorong petani di Surabaya agar terus berinovasi. Urban farming bukan hanya tentang hasil panen, tapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa hidup selaras dengan alam di tengah perkotaan,” terang Mbak Wulan, PPL yang aktif mendampingi kelompok tani di wilayah Surabaya Barat.
Bagi anggota Sememi Jaya Kreatif, lomba ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa pertanian kota bisa maju dan kreatif. Mereka juga berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut agar semangat petani muda dan masyarakat sekitar semakin tumbuh.
“Kami bangga bisa ikut lomba ini. Dari menanam cabai, kami belajar kerja sama, ketekunan, dan cara baru bertani di lingkungan perkotaan,” ujar salah satu anggota kelompok dengan senyum optimis.
Lewat lomba cabai rawit ini, Dinas Pertanian Surabaya berharap lahir lebih banyak petani urban inspiratif yang mampu menjadikan lahan sempit sebagai ladang inovasi, ketahanan pangan, dan kebanggaan warga kota. (Dk/yud)