Gus Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah yang Dilantik Presiden dengan Jejak Prestasi Mengesankan

Pengangkatan Menteri Haji dan Umrah: Harapan Baru bagi Umat Islam Indonesia

DIAGRAMKOTA.COM – Pengangkatan Muhammad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah menjadi perhatian utama dalam dinamika pemerintahan baru. Langkah ini tidak hanya menandai transformasi kelembagaan dari Badan Penyelenggaraan Haji menjadi sebuah kementerian penuh, tetapi juga menunjukkan komitmen negara dalam memperkuat layanan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam Indonesia.

Pelantikan Gus Irfan Yusuf dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir menyaksikan momen penting tersebut. Transformasi kelembagaan ini sejalan dengan pengesahan RUU Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang membuka jalan bagi lahirnya Kementerian Haji dan Umrah.

Dengan adanya kementerian ini, diharapkan tata kelola, transparansi, serta efisiensi penyelenggaraan haji dan umrah bisa semakin meningkat. Pemilihan Gus Irfan Yusuf bukan tanpa alasan. Rekam jejaknya yang panjang di dunia pesantren, pendidikan, dan organisasi masyarakat Islam menjadi dasar kuat mengapa ia dipercaya memimpin kementerian strategis ini.

Profil dan Latar Belakang Gus Irfan Yusuf

Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 Juni 1962. Ia berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki pengaruh besar di dunia pendidikan dan keagamaan. Ia merupakan cucu dari pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, dan putra dari KH Yusuf Hasyim, seorang tokoh penting yang juga dikenal luas di kalangan pesantren.

Latar belakang keluarganya yang sarat dengan tradisi keilmuan dan kepemimpinan membuat Gus Irfan tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai religius sekaligus nasionalisme. Sejak kecil, pendidikan Gus Irfan ditempa di kota kelahirannya. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Jombang, kemudian lulus dari SMA Negeri 2 Jombang pada tahun 1981.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Brawijaya Malang, meraih gelar sarjana pada tahun 1985. Tak berhenti di sana, ia juga melanjutkan studi magister di universitas yang sama. Keseriusannya menekuni pendidikan formal menunjukkan keseimbangan antara tradisi pesantren dengan pendidikan modern.

Selain kiprah akademiknya, Gus Irfan juga dikenal aktif dalam mengabdikan diri di dunia pendidikan pesantren. Pada tahun 2006, ia dipercaya menjadi pengasuh Pesantren Al-Faros, tempat ia menyalurkan dedikasi dalam membina generasi muda. Antara tahun 2013 hingga 2016, ia juga menjadi pengajar di Akademi Widya Agama, memperkuat perannya dalam dunia pendidikan Islam.

Rekam Jejak dan Karier Gus Irfan

Rekam jejak Gus Irfan mencerminkan sosok yang konsisten mengabdi di bidang pendidikan, organisasi, dan politik. Ia tumbuh dalam tradisi NU, sehingga tak heran jika sejak muda terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Kiprahnya semakin dikenal luas ketika ia aktif di lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan di lingkungan NU, yang membuatnya dianggap sebagai salah satu penerus tokoh pesantren yang mampu menjembatani dunia tradisi dan modernitas.

Di bidang politik, ia mulai mendapat perhatian publik ketika dipercaya menjadi juru bicara pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno pada Pemilu 2018. Dari sinilah, ia mulai diperhitungkan dalam lingkaran politik nasional. Keterlibatannya yang aktif membuatnya dikenal sebagai figur yang mampu berkomunikasi dengan baik, terutama dalam menjembatani kepentingan umat dengan dinamika politik nasional.

Tak hanya itu, ia juga kerap dipercaya menjadi pengisi forum-forum diskusi keagamaan, seminar pendidikan, hingga kegiatan sosial yang berkaitan dengan NU dan dunia pesantren. Keberadaannya di berbagai lini memperkuat citra dirinya sebagai tokoh ulama sekaligus akademisi yang peduli dengan pembangunan umat.

Daftar Organisasi dan Jabatan yang Pernah Dipegang Gus Irfan Yusuf

  1. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Faros (2006 – sekarang)
  2. Dosen/Pengajar di Akademi Widya Agama (2013–2016)
  3. Aktif di berbagai lembaga pendidikan NU (2000-an – sekarang)
  4. Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno (2018)
  5. Keterlibatan dalam organisasi sosial dan keagamaan NU baik di tingkat lokal maupun nasional
  6. Menteri Haji dan Umrah RI (2025 – sekarang)

Kini, dengan segala pengalaman panjangnya di dunia pesantren, pendidikan, organisasi, dan politik, Gus Irfan Yusuf resmi menakhodai Kementerian Haji dan Umrah. Keberadaannya membawa harapan baru bagi jutaan umat Islam Indonesia yang setiap tahun menanti kesempatan menunaikan ibadah haji dan umrah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *