Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Pengajuan Utang 452 Milyar Masuk RKUA – PPAS , Agoeng Prasodjo : Cerminan Kepanikan Fiskal Pemkot Surabaya

Pengajuan Utang 452 Milyar Masuk RKUA – PPAS , Agoeng Prasodjo : Cerminan Kepanikan Fiskal Pemkot Surabaya

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Rencana Pemerintah Kota Surabaya mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 452 miliar masuk dalam pembahasan Rancangan KUA PPAS 2025 membuat Kaget Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surabaya.

Salah satu anggota Banggar DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo, menilai langkah ini sebagai indikasi munculnya kepanikan fiskal di internal Pemkot, menyusul berkurangnya dana transfer Opsen pajak kendaraan bermotor dari provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Yang harusnya dapat Surabaya dapat Rp1,6 triliun, tapi hanya dikasih Rp1 triliun. Artinya ada kekurangan sekitar 600 miliar, dan itu yang bikin kelimpungan,” ungkap Agoeng saat diwawancarai usai rapat Banggar pada Selasa (22/07) dengan agenda mendengarkan pendapat ahli.

Agoeng menyebut, kekurangan dana sekitar Rp600 miliar  itu bukan alasan untuk mengambil langkah tanpa evaluasi.

“Kalau Pemprov kasih Rp1 triliun dari yang seharusnya Rp1,6 triliun, ya kita hitung ulang belanja, prioritaskan yang mendesak, bukan malah buru-buru ngutang,” jelasnya.

Agoeng menegaskan, respons cepat Pemkot yang langsung mengusulkan utang justru menunjukkan kurangnya perencanaan dan ketahanan fiskal. Bagi Agoeng, langkah Pemkot tidak proporsional karena tanpa didahului pemetaan ulang belanja prioritas dan optimalisasi aset.

“Kalau memang defisit, ya evaluasi dulu belanjanya. Kurangi yang tidak mendesak. Lalu coba gali potensi pendapatan dari aset” tegasnya.

Ia juga menyoroti absennya rencana utang dalam dokumen KUA-PPAS 2025. “Ini yang membuat kami kaget. Tidak pernah dibicarakan di awal, tahu-tahu muncul dalam pembahasan PAK” katanya.

Ia juga menilai pengajuan pembiayaan aleternatif dalam PAK merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Saya 11 tahun di Banggar, baru tahun ini lihat utang muncul di PAK. Padahal di KUA-PPAS tidak ada. Ini bukan cara yang sehat dalam perencanaan,” tegasnya.

Karena itu, ia menyarankan agar Pemkot lebih fokus membenahi tata kelola aset ketimbang langsung mengandalkan skema pembiayaan. Menurutnya, jika aset bekerja maksimal, kota tak perlu mengandalkan utang untuk menutup defisit.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa skema pembiayaan ini bertentangan dengan RPJMD yang berlaku, karena ruang pembiayaan melalui pinjaman baru dibuka pada 2026.

“Kalau dipaksakan sekarang, ya ini bisa disebut sebagai keputusan yang panik. Pemerintah ingin tetap menggenjot pembangunan, padahal fiskalnya tidak siap,” ujarnya.

Pemkot kata Agoeng semestinya lebih berhati-hati. Dirinya pun menegaskan jika Banggar saat ini membentuk beberapa tim untuk konsultasi ke Kemendagri, Kemenkeu, hingga KPK.

“Tujuannya, memastikan keputusan terkait pembiayaan ini tidak menimbulkan dampak hukum di kemudian hari. Lebih baik tunda daripada meninggalkan masalah,” pungkasnya.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Vita Ervina Minta Presiden Keluarkan Aturan Pendirian Tempat Ibadah

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Peran Negara dalam Menjamin Kebebasan Beribadah DIAGRAMKOTA.COM – Anggota DPR RI, Vita Ervina, menyoroti pentingnya peran negara dalam menjamin kebebasan masyarakat untuk beribadah. Pernyataan ini disampaikan dalam Dialog Penguatan Kapasitas HAM yang diadakan oleh Kantor Kemenham RI di Magelang pada hari Sabtu (20/9). Ia menegaskan bahwa konstitusi memberikan kewajiban kepada negara untuk melindungi seluruh bangsa […]

  • Kasus Lahan Pertamina: Ratusan Rumah di Gunung Sari Gagal Urus Sertifikat Tanah

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 134
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Persoalan tanah eigendom yang melibatkan PT Pertamina (Persero) kembali menyeret warga di Surabaya. Setelah kasus di kawasan Darmo Hill, kini giliran masyarakat Kelurahan Gunung Sari yang mengaku tidak bisa memproses Sertifikat Hak Milik (SHM) maupun memperpanjang Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) mereka sejak sepuluh tahun lalu. Keluhan itu disampaikan langsung warga kepada Wakil Wali […]

  • Diagram TV: Pengmas FK-UWKS Edukasi Kanker Usus Besar di Wage

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 102
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK-UWKS) bersama Posyandu Lansia Nirmala dan Pondok Paliatif kembali melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) dengan menggelar Seminar Edukasi Paliatif di Wage, Kelurahan Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo, pada Minggu (21/7/2024). Bertempat di Balai RW12 Pondok Wage Indah II, seminar kali ini difokuskan pada edukasi masyarakat […]

  • Pemuda Jadi Pilar Utama, Risdianto Haleng Tawarkan Kepemimpinan Inklusif

    • calendar_month Rab, 10 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 116
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Risdianto Haleng muncul sebagai kandidat potensial dalam Pemilihan Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, 2024. Sebagai pengusaha sukses dan pemimpin berbagai organisasi kepemudaan, Risdianto membawa model kepemimpinan progresif yang diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan di Kotabaru. Strategi kepemimpinan progresif Risdianto Haleng mencakup pemberdayaan pemuda, inklusivitas dalam pengambilan keputusan, dan kepemimpinan inspiratif untuk mencapai tujuan pembangunan […]

  • Risma: Ukur Prestasi Kader dari Pengabdian, Bukan Rebutan Jabatan

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 221
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, kembali menyapa kader PDIP di Surabaya dalam kunjungan mendadaknya ke kantor DPC PDIP Kota Surabaya, Kamis (2/10/2025). Kunjungan tersebut menjadi ajang konsolidasi sekaligus pengingat bagi seluruh kader agar tidak melupakan tujuan utama perjuangan partai — yakni keberpihakan kepada rakyat. Risma menegaskan, kemenangan dalam pemilu bukanlah akhir dari […]

  • 3 Alasan Mengapa Anda Harus Menonton Drama Baru Eugene dan Ji Hyun Woo, First Lady

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 97
    • 0Komentar

    Drama Korea Terbaru, First Lady, Akan Menghadirkan Konflik yang Menarik DIAGRAMKOTA.COM – Drama Korea terbaru yang akan segera tayang di MBN, First Lady, telah memperlihatkan beberapa poin penting menjelang penayangan perdana. Serial ini dibintangi oleh Eugene dan Ji Hyun Woo, yang akan membawakan kisah menarik tentang kehidupan pasangan politik yang penuh dengan konflik dan perubahan dramatis. […]

expand_less
Exit mobile version