Bimasakti Inisiasi Pelatihan Ketahanan Pangan Berbasis Pekarangan, Gandeng Dinas Perpustakaan Mojokerto

DAERAH696 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Yayasan Bimasakti Peduli Negeri menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan melalui pelatihan bertajuk “Praktik Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan”. Kegiatan ini digelar pada Selasa, (20/052025) di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto serta didukung oleh warga Desa Claket.

Program ini diinisiasi sebagai upaya konkret mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga sekaligus sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk literasi terapan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga.

Manager HRD PT. Bimasakti Multi Sinergi yang merupakan induk dari Yayasan Bimasakti, Umi Ni’matus Zahro, menyampaikan bahwa kontribusi terhadap isu ketahanan pangan merupakan bagian dari tanggung jawab moral perusahaan.

“Melalui kegiatan ini, Bimasakti menunjukkan bahwa kontribusi terhadap keberlanjutan tak hanya lewat teknologi, tetapi juga aksi nyata di masyarakat. Ketahanan pangan adalah isu penting bagi keberlangsungan hidup, dan partisipasi kami mencerminkan tanggung jawab moral untuk turut menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Plt. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto bersama pengurus Yayasan Bimasakti, peserta pelatihan, dan mahasiswa melakukan praktik penanaman bibit sayuran dalam kegiatan Pustaka Terapan Ketahanan Pangan di Desa Claket, Pacet, Selasa (20/5/2025)

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari masyarakat Desa Claket, serta mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan komunitas Tani Merdeka Indonesia. Para peserta dilatih langsung praktik pemanfaatan pekarangan mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen dan pasca panen.

Plt. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto, Drs. Mohamad Jamil, MM, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang dibangun oleh Yayasan Bimasakti.

“Kolaborasi dengan Bimasakti ini membawa dampak nyata. Kegiatan pertanian yang mereka dorong berjalan lengkap — dari tanam hingga pasca panen. Kami mendukung lewat peningkatan literasi masyarakat, karena upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana amanat Undang-Undang akan mudah tercapai jika literasi masyarakat memadai,” ujar Jamil

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam kegiatan ini sebagai langkah regenerasi sektor pertanian.

“Kami melibatkan adik-adik dari UNESA dan komunitas petani muda. Harapan kami, generasi milenial bisa tertarik menjadi petani, karena pertanian adalah profesi yang prospektif dan menjanjikan di masa depan,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Imam, pembimbing lapangan dari warga Desa Claket, menuturkan bahwa warga sangat antusias dan siap diajak berkolaborasi.

“Harapan saya program ini bisa berkelanjutan dan mendukung ekonomi warga, khususnya dalam ketahanan pangan. Ini butuh sinergi antara masyarakat, dinas, dan Bimasakti,” ujarnya.

Kegiatan ini bersifat gratis dan non-APBD, dengan sistem pendaftaran daring. Program ini membuktikan bahwa peran dunia usaha seperti Bimasakti tak hanya berdampak di sektor industri, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama di bidang sosial dan lingkungan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap masyarakat, Yayasan Bimasakti kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor gerakan sosial berbasis keberlanjutan di Mojokerto dan sekitarnya.(Dk/di)