DIAGRAMKOTA.COM – Komisi A DPRD Kota Surabaya menilai, aplikasi layanan adiministrasi kependudukan (Adminduk) Klampid New Generation (KNG) yang baru diluncurkan Pemkot Surabaya merupakan bentuk inovasi layanan publik.
Anggota Komisi A, Azhar Kahfi, SH mengatakan, aplikasi Klampid New Generation ini merupakan bentuk perhatian dari kota Surabaya, khususnya Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil), mengingat zaman sekarang ini sudah eranya serba cepat.
“ Karena zaman serba cepat, maka perlu ada terobosan digitalisasi layanan publik yang mana yang dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Surabaya. ini sebuah terobosan yang inovatif dari Pemkot Surabaya,” ujar Azhar Kahfi kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/01/2025).
Hanya kami berharap, kata Azhar Kahfi,
praktek di lapangan aplikasi KNG ini bisa tersampaikan dengan baik, dipahami oleh warga. Informasi yang kami dapat dari penjelasan Kadispendukcapil Eddy Christijanto, bahwa tinggal scan barcode kemudian muncul di situ. Tadi sudah saya coba, kalau yang belum punya akun,
buat akun dulu.
Kemudian, jelas politisi Gerindra Surabaya ini, dengan aplikasi KNG, pengurusan yang biasanya dilakukan warga baik akte kelahiran, pindah dan pecah KK, pecah kakak sampai urusan akte kematian pun di situ sudah ada.
“ Ini sebuah hal yang positif, perlu kita apresiasi bahwasanya Pemkot Surabaya tanggap zaman. Bagaimana digital ini sebuah terobosan bagi kita, khususnya anak-anak muda yang mana inginnya serba cepat,” terang Mas Kahfi sapaan Azhar Kahfi.
Namun, kata Kahfi, bagaimana mengawalnya kemudian ini bisa tersosialisasi dan dipahami warga,tidak hanya kaum muda tapi bagi kalangan yang sudah tua, khususnya ibu-ibu yang mungkin ribet atau dia tidak memahami teknologi Itu perlu ada pendampingan.
Karena prakteknya, tambah Kahfi, ini kan ditempel barcode-nya di balai RW, nah itu perlu ada pendampingan khusus menjelaskan bagaimana cara mekanismenya. Itu saja yang mungkin perlu menjadi catatan untuk perangkat RT, RW, Kelurahan memberikan pendampingan untuk aplikasi KNG.
Kahfi kembali menambahkan, disini yang saya lihat Dispendukcapil memberikan pelayanan berbasis digital yang untuk kalangan masyarakat hari ini aktivitas warga masyarakat ini kan padat, disitu cukup kita lewat aplikasi untuk pengurusan adminduk.
Hal Ini bentuk wujud bahwa kota Surabaya tanggap zaman, maka ini dibuat mekanisme dari sinilah ini pengurusannya serba digital.
“ Kita kan sedang menuju smart city, zaman kalau ngomong perkembangan smart itu kan dari cepatnya akses, cepatnya informasi, cepatnya pelayanan. Ini sudah fondasi awal untuk bisa dikatakan smart city ya. Tidak hanya dalam infrastrukturnya, tetapi dalam pelayanannya pun sudah smart city,” ungkap Kahfi.
Seperti diketahui mulai hari ini dan seterusnya warga Kota Surabaya bisa mengurus administrasi kependudukan (adminduk) secara online dengan lebih mudah. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) telah mengembangkan aplikasi Klampid New Generation (KNG) yang bisa diakses melalui gawai (gadget).
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto, Senin (20/01/2025) mengatakan, bahwa inovasi tersebut merupakan pengembangan dari aplikasi KNG, sebagai komitmen Pemkot Surabaya untuk menghadirkan layanan adminduk dalam bentuk digital yang praktis dan efisien.
” Aplikasi KNG dapat diakses melalui website dispendukcapil.surabaya.go.id atau melalukan scan barcode yang berada di kantor Kelurahan, Kecamatan dan Mal Pelayanan Publik Siola. Rencananya, barcode aplikasi juga mulai disebar ke Balai RW agar lebih mudah diakses warga,” tutup Eddy.