Proyek Pengaspalan Akibatkan Jalan Berdebu Di Surabaya, Komisi C Minta Penanganan Harus Maksimal

LEGISLATIF734 Dilihat

Diagramkota.com Surabaya – Aktivitas proyek pengaspalan jalan yang menyebabkan jalan berdebu yang dikeluhkan oleh masyarakat belakangan ini seperti di jalan Mayjend Sungkono, mendapat sorotan dari Komisi C DPRD Surabaya.

Komisi yang membidangi pembangunan tersebut menyebut penanganan jalan berdebu tersebut harus maksimal, pasalnya saat ini yang dihadapi masyarakat selain debu potensi kecelakaan karena jalan licin juga tak boleh luput.

Anggota Komisi C DPRD Achmad Nurdjayanto mengatakan bahwa Pekerjaan pengaspalan sudah ada upaya memberikan penyemprotan air ketika berdebu apalagi saat ini kan sudah memasuki musim penghujan, dimana beberapa hari belakangan ini sudah turun hujan, jadi selain debu yang mengganggu para pengguna jalan juga harus difikirkan tentang potensi kecelakaan akibat jalan yang licin,” terangnya ketika ditemui diruang kerja di gedung DPRD Surabaya, Selasa (22/10).

Baca Juga :  Pemkot Hapus Pajak PBB, Bagas Iman Waluyo : Ini Bisa Dongkrak PAD Surabaya

Politisi partai Golkar menambahkan apalagi saat ini pengerjaan proyek pengaspalan dan peninggian jalan tersebut memasuki tahap penghamparan Cement Treated Base (CTB) menggunakan campuran tanah asli (agrehat), semen portland dan air.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurjayanto.

“Potensi jalan licin ketika hujan turun harus juga menjadi perhatian. Jadi jangan hanya sebatas mengatasi masalah debu saja,” tambahnya.

Dirinya meminta pihak kontraktor dan OPD terkait tanggap dan melakukan mitigasi dengan memberikan tanda atau marka peringatan sebelum memasuki wilayah proyek.

Harus ada semacam pemberitahuan atau marka peringatan akan adanya debu serta potensi jalan yang licin ketika hujan. Karena kondisi jalan yang cukup besar di Mayjend Sungkono pengguna jalan bisa saja menambah kecepatan dan kurang tahu kondisi jalan yang licin, sehingga bahaya kecelakaan bisa diminimalisir,” pinta Achmad

Baca Juga :  Baleg DPR RI Fraksi PKS Dorong Pusat Data Nasional melalui Revisi UU Statistik

Selain itu, Achmad juga meminta kepada OPD terkait seperti dinas perhubungan untuk menyiagakan personel disekitar proyek untuk memastikan marka peringatan tersebut sudah terpasang. Ia juga berpesan agar pengguna jalan lebih hati-hati sebelum melintas dititik jalan yang belum teraspal.

“Kami minta ada personel Dishub yang berjaga disekitar untuk memastikan marka peringatan sudah terpasang. Dan saya berpesan agar pengguna jalan yang lebih berhati hati dalam berkendara di musim hujan,” tuturnya

Sehingga masyarakat bisa lebih waspada akan potensi jalan yang berdebu dan berpotensi licin saat hujan turun.

“Kami ingin memastikan agar masyarakat tidak terdampak atau menjadi korban karena adanya proyek tersebut,” tutupnya.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *