DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka memperkuat upaya pemberantasan narkoba, Polres Gresik mengadakan “Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024” yang berlangsung selama dua belas hari, dari tanggal 11 hingga 22 September 2024. Operasi ini dipimpin oleh Kapolres Gresik, AKBP Arif Kurniawan, S.I.K., dan difokuskan untuk menekan peredaran narkoba di lima kecamatan yang telah diidentifikasi sebagai zona rawan, yaitu Kebomas, Gresik, Driyorejo, Menganti, dan Wringinanom.
Sebanyak 90 personel kepolisian diterjunkan untuk melaksanakan operasi ini, dengan tujuan memberantas pengguna, pengedar, serta titik-titik yang dianggap pusat peredaran narkoba. “Kami berkomitmen untuk menciptakan Gresik yang bebas narkoba, demi keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas AKBP Arif Kurniawan.
Operasi ini tidak hanya mencakup langkah-langkah penegakan hukum seperti penggerebekan dan penyisiran, tetapi juga melibatkan pengumpulan informasi intelijen melalui jaringan informan dan pengawasan ketat, guna mengidentifikasi pola serta target baru di lapangan. “Kami ingin memastikan jaringan peredaran narkoba dapat dihentikan, sehingga masyarakat merasa lebih aman,” jelas Kasat Resnarkoba Polres Gresik, Iptu Joko Suprianto, S.M.
Selain tindakan represif, Polres Gresik juga memberikan perhatian khusus pada edukasi masyarakat. Melalui kampanye bahaya narkoba, mereka berharap masyarakat lebih waspada dan berani melaporkan aktivitas yang mencurigakan terkait narkoba.
Operasi ini selaras dengan langkah nasional dalam memerangi penyalahgunaan narkoba serta menjaga lingkungan yang aman dan terkendali, terutama menjelang pemilihan regional yang akan datang. Dengan pendekatan yang komprehensif, Polres Gresik berharap dapat mengakhiri peredaran narkoba di wilayah mereka dan menciptakan komunitas yang lebih sehat dan bebas dari ancaman narkotika. (dk/nns)
