Upacara Hari Juang Polri di Surabaya, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sekitar Monumen
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 19 Agu 2024
- comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – Upacara peringatan Hari Juang Polri pertama kalinya akan diselenggarakan pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Monumen Perjuangan Polri yang berlokasi di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya.
Untuk memastikan kelancaran acara tersebut, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya telah menyusun skema rekayasa lalu lintas di sekitar area upacara.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, menyatakan bahwa rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan guna mengurangi risiko kemacetan.
Beberapa simulasi telah dilakukan untuk menguji efektivitas pengalihan arus di sekitar simpang empat Urip Sumoharjo, yang merupakan titik krusial dalam skema rekayasa lalu lintas ini.
Pengalihan arus akan dimulai dari simpang empat Urip Sumoharjo. Kendaraan yang mengarah ke selatan melalui Jalan Urip Sumoharjo akan diarahkan menuju Jalan Pandegiling, kemudian melintasi Jalan Dinoyo, dan akhirnya kembali ke Jalan Polisi Istimewa menuju arah Darmo.
“Sisi selatan Jalan Polisi Istimewa tidak akan ditutup sepenuhnya, namun kendaraan yang melintas akan diarahkan ke Jalan Darmo,” jelas AKBP Arif.
Selain itu, kendaraan yang berasal dari arah Darmo menuju Urip Sumoharjo tetap dapat melintas tanpa hambatan. Namun, untuk kendaraan yang datang dari Jalan Raya Kertajaya menuju Pandegiling, pengalihan arus juga akan diterapkan.
Kendaraan tersebut akan diarahkan melalui Jalan Gubeng dan Ngagel untuk kemudian menuju Dinoyo.
“Kendaraan dari arah Ngagel menuju Dinoyo akan dialihkan ke Jalan Gubeng untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi upacara. Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul selama upacara berlangsung,” tutup AKBP Arif Fazlurrahman.
Rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran pelaksanaan Upacara Hari Juang Polri di Surabaya, sekaligus memberikan penghormatan kepada sejarah perjuangan Kepolisian Indonesia.
Masyarakat yang akan melintasi kawasan tersebut diharapkan dapat mengikuti arahan dari petugas di lapangan dan merencanakan perjalanan dengan mempertimbangkan rekayasa lalu lintas ini. (dk/nns)
Saat ini belum ada komentar