DIAGRAMKOTA.COM – Menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 yang akan digelar serentak, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mulai menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan proses demokrasi berlangsung dengan aman dan kondusif.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar pada Senin (12 Agustus 2024), mengingatkan berbagai tantangan yang kemungkinan besar akan dihadapi dalam Pemilukada 2024.
Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan bahwa kondisi geografis Jawa Timur yang cukup bervariasi dapat menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik ke daerah-daerah yang terpencil. “Geografis yang menantang ini memerlukan persiapan yang matang agar pendistribusian logistik dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Selain itu, Kapolda juga menyoroti militansi pemilih di Jawa Timur yang dikenal sangat kuat. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mengarahkan semangat tersebut ke arah yang positif dan sesuai dengan hukum. “Kita harus memastikan bahwa seluruh bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat dilakukan secara konstruktif dan tidak melanggar aturan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya pengamanan Pemilukada, Polda Jatim akan melaksanakan operasi khusus yang diberi nama Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Operasi ini direncanakan berlangsung selama 135 hari, dimulai dari 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. Operasi ini akan melibatkan lebih dari 155 ribu personel gabungan, termasuk TNI dan instansi terkait, untuk menjaga keamanan di 60.312 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Jawa Timur.
Kapolda Jatim juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memetakan TPS yang dikategorikan sebagai rawan dan sangat rawan, serta akan memberikan perhatian khusus pada area-area tersebut. “Langkah-langkah preemtif dan preventif akan kami prioritaskan, didukung dengan penegakan hukum yang tegas jika diperlukan,” tambahnya.
Menjelang pelaksanaan operasi tersebut, Polda Jatim telah melakukan berbagai upaya preventif, salah satunya adalah kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sebagai bagian dari sistem pendinginan (cooling system) untuk mencegah potensi konflik dan menjaga stabilitas keamanan.
Kapolda berharap rapat koordinasi lintas sektoral ini dapat memperkuat sinergi antar seluruh pemangku kepentingan dalam mengawal Pemilukada 2024. “Sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan pesta demokrasi ini berlangsung damai dan aman,” pungkas Irjen Pol Imam Sugianto.
Rakor lintas sektoral ini dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, PJ Gubernur Jatim yang diwakili oleh PJ Sekda Provinsi Jatim, Bobby Soemiarsono, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, serta perwakilan dari KPU, Bawaslu, dan jajaran kepolisian wilayah di Jawa Timur.
Kapolda Jatim menegaskan bahwa kolaborasi dan kesiapan semua pihak menjadi kunci dalam menyukseskan Pemilukada 2024 di Jawa Timur. (dk/nns)