DIAGRAMKOTA.COM – Kabupaten Banyuwangi kembali mengadakan Festival Gending Using (FGU), sebuah acara tahunan yang berperan penting dalam upaya melestarikan musik tradisional lokal, khususnya lagu-lagu berbahasa Using. Festival ini berlangsung pada Selasa (13/08/24) di Amphiteater Radio Blambangan dan berhasil menarik minat ratusan peserta dari berbagai usia.
Festival yang menjadi bagian dari rangkaian Anugerah Musik Banyuwangi (AMB) ini secara konsisten menarik perhatian generasi muda Banyuwangi yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap musik tradisional daerah mereka. Tahun ini, lebih dari 100 peserta dewasa dan 30 peserta anak-anak ikut serta dalam kompetisi ini, menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam membawakan lagu-lagu berbahasa Using yang kaya akan nilai budaya dan tradisi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan bahwa Festival Gending Using bukan sekadar sebuah kompetisi, tetapi juga menjadi platform bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai musik tradisional sejak dini. “Kami ingin memastikan bahwa musik Using tidak hanya dikenal oleh generasi sekarang, tetapi juga diwariskan ke generasi mendatang. Festival ini adalah upaya untuk regenerasi penyanyi berbahasa Using, sekaligus melestarikan tembang-tembang daerah,” jelas Ipuk.
Dalam festival ini, para peserta menampilkan berbagai jenis lagu, mulai dari tembang lawas hingga lagu-lagu populer di Banyuwangi. Untuk kategori anak-anak, mereka membawakan lagu-lagu bertema permainan dan persahabatan seperti Bang Cilang-Cilung, Tanah Kelahiran, dan Luk-Luk Lumbu. Melalui lagu-lagu ini, para peserta tidak hanya mempelajari musik, tetapi juga menyerap nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Proses penjurian dilakukan oleh para profesional, termasuk guru vokal dan penyanyi senior dari Banyuwangi, yang menilai peserta berdasarkan kualitas vokal, teknik bernyanyi, serta penampilan di atas panggung. “Kami ingin memastikan bahwa para peserta tidak hanya menyanyi, tetapi juga memahami dan menyampaikan makna dari lagu-lagu yang mereka bawakan,” ujar Budi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi.
Salah satu peserta kategori anak-anak, Ambril Bima, menyampaikan kegembiraannya atas partisipasinya dalam festival ini. “Saya senang bisa tampil di FGU. Lagu Using itu unik dan berbeda. Saya jadi lebih percaya diri untuk tampil di atas panggung,” ujarnya dengan antusias.
Festival Gending Using merupakan salah satu acara penting dalam rangkaian Anugerah Musik Banyuwangi, yang puncaknya akan digelar pada 31 Agustus 2024. Selain FGU, rangkaian acara ini juga mencakup Lomba Cipta Lagu Using serta penghargaan bagi penyanyi senior dan legendaris dari Banyuwangi.
Melalui acara seperti ini, diharapkan musik Using dapat terus berkembang dan dikenal luas, tidak hanya di Banyuwangi tetapi juga di seluruh Indonesia. Festival Gending Using telah membuktikan bahwa musik tradisional Banyuwangi masih memiliki tempat istimewa di hati generasi muda. Dengan semakin banyaknya anak muda yang terlibat dalam pelestarian musik daerah, masa depan musik Using tampak semakin cerah. (dk/nw)