Dua Tokoh Curi Perhatian Publik Bertemu Bahas Ekonomi Kreatif Bagi Pemuda

POLITIK747 Dilihat

Diagramkota.com – Dua tokoh yang mencuri perhatian publik, yaitu anggota DPD RI Terpilih 2024-2029, Dr. Lia Istifhama dan Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro, saat bertemu justru membahas mimpi besar yang menjawab harapan genzy.

Dua tokoh ini membicarakan ‘Ekonomi Kreatif bagi Pemuda’, yang menjadi mimpi out of the box keduanya saat berbincang di Balai Kota Mojokerto, Senin (5/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Mas Pj Walikota Mojokerto sapaan akrab Ali Kuncoro mengatakan, jika keberhasilan Indonesia menjadi negara adidaya atau Indonesia Emas pada 2045 ditentukan oleh generasi muda.

Oleh karena itu, dia berharap generasi muda untuk lebih produktif, membangun mimpi yang besar, dan menebar banyak manfaat kepada masyarakat.

Baca Juga :  Bang Udin: Golput Bukan Pilihan, Dukung Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali

“Indonesia Emas tahun 2045 ditentukan oleh generasi muda, maka anak muda Jawa Timur harus melakukan upaya-upaya seperti mempunyai mimpi besar, tapi selesaikan dulu mimpi-mimpi sendiri, dan mimpi itu harus besar untuk Indonesia. Oleh karena itu, mimpi kita bersama adalah Pemuda Jatim menciptakan atau memiliki ekonomi kreatif,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dispora Jatim tersebut.

Ali Kuncoro berharap generasi muda di Jawa Timur untuk menjadi generasi yang berempati, optimistis, turun tangan, dan bermanfaat.

“Manusia paling mulia di dunia ini adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya. Bukan hanya paling pintar, paling berkuasa, atau paling hebat, tapi paling bermanfaat,” pesannya.

Baca Juga :  Sebelum Penetapan DPT, Bawaslu Surabaya Lakukan Evaluasi DPS

Sementara, Ning Lia sapaan akrab keponakan Khofifah Indar Parawansa ini juga mengapresiasi dan mendukung apa yang disampaikan Ali Kuncoro. Sebab pemuda adalah generasi yang memiliki potensi luar biasa untuk berinovasi, berkarya, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Apa yang disampaikan Mas Pj Walikota Mojokerto, kita Aamiini. Bagaimana pemuda bisa menciptakan ekonomi kreatif. Pemuda harus memiliki mimpi besar dan mewujudkanya menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Terlebih di masa bonus demografi yang sedang kita hadapi. Bonus demografi menawarkan peluang besar bagi pembangunan pemuda. Ini potensi modal sosial yang besar, sekaligus modal pertahanan ekonomi bangsa karena ekonomi dan sosial ada keterlekatan kuat,” katanya.

Baca Juga :  Masyarakat Surabaya Pendukung Kotak Kosong Deklarasi di Depan Kantor DPRD

Senator cantik asal Jawa Timur ini menambahkan jika pemuda adalah pondasi local wisdom.

“Bonus demografi akan memberikan keuntungan demografi apabila kita mampu menghadirkan pemuda yang kompeten dan siap menghadapi persaingan global. Era globalisasi menuntut perlunya di setiap daerah mengembangkan kemandirian ekonomi.

Kearifan lokal atau local wisdom memang harus selalu menjadi identitas, dan penjaga utama kuatnya potensi daerah adalah di tangan pemuda. Syubbanul yaum rijalul ghod, mereka yang pemuda, itulah pemimpin bangsa kelak,” pungkas Lia Istifhama

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *