DIAGRAMKOTA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bank jatim) memperkuat komitmennya dengan mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Bantuan ini ditujukan untuk buruh pabrik rokok di berbagai wilayah Jawa Timur.
Penyaluran BLT dilakukan di Koperasi Kareb Unit SKT MPS Kapas Bojonegoro, yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bank jatim, R. Arief Wicaksono. Arief menjelaskan bahwa bank jatim berperan sebagai penyalur bantuan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar. Selain fokus pada bisnis, bank jatim juga berkomitmen untuk membangun nilai-nilai positif bagi masyarakat. Kegiatan ini adalah wujud gotong royong kita untuk memajukan ekonomi,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/7/2024).
Arief berharap para buruh yang menerima BLT dapat memanfaatkan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan dan mendukung pelaku UMKM di Bojonegoro. “Dengan membelanjakan BLT ke pelaku UMKM, uang akan berputar di masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menjelaskan bahwa BLT DBHCHT kali ini disalurkan kepada 393 buruh pabrik di Koperasi Kareb Unit SKT MPS Kapas Bojonegoro. Setiap buruh menerima bantuan sebesar Rp 1.031.145,59 dalam bentuk Tabungan Siklus bank jatim.
“Ini adalah bagian dari dana bagi hasil rokok BLT khusus untuk buruh pabrik rokok. Pemprov mengalokasikan dana khusus untuk buruh yang berdomisili di luar Bojonegoro, sedangkan buruh dengan KTP Bojonegoro sudah menerima alokasi sebelumnya,” jelas Adhy.
Adhy berharap insentif tambahan ini bermanfaat untuk keperluan anak-anak masuk sekolah, mengingat mayoritas buruh adalah perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Bank jatim berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemprov Jatim demi meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur. “Kami berharap bantuan uang tunai ini dapat memberikan keberkahan dan kontribusi positif bagi masyarakat,” tutup Arief.
Dengan total penerima BLT DBHCHT sebanyak 13.469 orang yang tersebar di 114 perusahaan dari 22 kabupaten/kota, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan buruh pabrik rokok di Jawa Timur. (dk/yud)