Puskesmas Kedungwaru Melakukan Kegiatan Screening di Sekolah SD/MI Mengatasi Frambusia pada Anak-Anak

Diagram Kota TulungagungPuskesmas Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, telah melakukan kegiatan screening di sekolah-sekolah SD/MI untuk mengidentifikasi dan mengatasi frambusia, sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit tersebut dan memberikan pengobatanat kepada anak-anak yang terkena.

Selama kegiatan screening, tim dari Puskesmas Kedungwaru, termasuk kader, perawat, bidan desa, dan petugas kesehatan lainnya, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang frambusia dan cara-cara untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

Mereka juga memberikan pengobatan untuk scabies, penyakit gatal-gatal atau koreng yang sering keliru dianggap mirip dengan frambusia. Anak-anak yang terkena frambusia dapat dirujuk ke Puskesmas Kedungwaru untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca Juga :  Plt Bupati Subandi Berharap Banyak Bibit Atlet Voli Berprestasi di Sidoarjo

Kepala Puskesmas Kedungwaru, Muhroji. S.Kep.Nes, menekankan pentingnya mengidentifikasi frambusia dengan cepat dan memberikan pengobatan yang tepat. Pengobatan dulu menggunakan tromisin antibiotik dan pinisilin juga bisa menggunakan erythromicin.

“Frambusia sering keliru dianggap mirip dengan kudis, gatal-gatal, atau koreng, dan dapat menular melalui sentuhan, terutama di daerah yang kotor dan temp-anak aktif bermain,” kata Muh kepada awak media, Senin (8/7/2024).

“Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk menjaga kebersihan dan mencari perhatian medis jika mereka mengalami luka atau gejala lain dari frambusia,” lanjutnya.

Sementara itu Pengelola Program Frambusia dan Kusta, Endah S.ST, didampingi oleh pengelola program Kesling dan sueveylans, Muntamah, SKM, menyampaikan evaluasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan sebagai upaya pencegahan frambusia.

Baca Juga :  kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo, Fokus Cetak Atlet Voli Kelas internasional 

“Cara-cara untuk mencegah penyebaran frambusia dan mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit tersebut, masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam penanganan pencegahan dan pengobatan secara dini,” ujar Endah.

Menurutnya, kegiatan screening Puskesedungwaru di sekolah-sekolah SD/MI adalah langkah penting dalam mengatasi frambusia dan meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah Kecamatan Kedungwaru.

“Dengan menyediakan penyuluhan dan pengobatan yang tepat, Puskesmas Kedungwaru dapat membantu masyarakat memahami dan mengelola frambusia dengan efektif,” pungkasnya. (dk/aden)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *