DIAGRAMKOTA.COM – Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (PJ Sekdaprov Jatim), Bobby Soemiarsono, menekankan pentingnya koordinasi antar perangkat daerah dalam mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang efektif dan efisien.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby dalam Forum Kolaborasi SPBE yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) di Ruang Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya.
Dalam sambutannya, Bobby menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Jatim tengah melakukan review terhadap Arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE untuk menyesuaikan dengan kebijakan yang berlaku, kemajuan teknologi, dan kebutuhan pengguna layanan SPBE. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar perangkat daerah untuk memastikan pembangunan SPBE berjalan dengan baik.
“Anda sekalian yang hadir ini adalah pelaku dari teknologi informasi. Untuk membangun SPBE ini dengan baik, harus memahami karakter dari masing-masing organisasinya. Karakter ini harus diterjemahkan di dalam teknologi informasi, aplikasi yang akan dibuat dan digunakan. Jadi secara internal harus aktif berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada di masing-masing OPD,” ujar Bobby.
Bobby juga menjelaskan bahwa masa transisi diperlukan untuk mengintegrasikan karakter setiap perangkat daerah ke dalam arsitektur SPBE. Ia menegaskan bahwa perubahan menuju sistem berbasis teknologi tidak bisa dilakukan secara instan dan harus tergambar jelas dalam arsitektur SPBE di setiap organisasi.
Selain itu, Bobby menyoroti pentingnya menjaga keamanan data dan melakukan backup data dalam pengelolaan SPBE. “Bagaimanapun sempurnanya sistem, kalau terjadi sesuatu dan data hilang, kita akan ribet. Backup data sangat-sangat penting,” tegasnya.
Pemprov Jatim juga sedang membangun portal layanan Provinsi Jawa Timur untuk memudahkan transformasi digital di Pemprov Jatim. Saat ini, empat perangkat daerah, yaitu DPMPTSP, Dinas Kominfo Jatim, BKD, dan Rumah Sakit Dr. Sutomo, telah bergabung dalam pembangunan portal layanan ini.
“Saat ini sudah ada empat perangkat daerah yang bergabung dalam pembangunan portal layanan pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya portal layanan nantinya memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan melalui satu portal,” ungkap Bobby.
Bobby mengimbau semua perangkat daerah agar menyederhanakan proses bisnis dan mengedepankan kebutuhan pengguna atau user-centric dalam membangun portal layanan tersebut. “Jika menu terlalu banyak dan rumit, masyarakat akan malas menggunakan. Sehingga harus disederhanakan,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan pakar Sistem Informasi dari ITS, Tony Dwi Susanto, yang turut memberikan pandangan dan masukan terkait pembangunan SPBE di Jawa Timur. (dk/yud)
