KADIN Surakarta Mendukung Visi Solo Sebagai Kota yang Inklusif dan Progresif

EKONOMI1048 Dilihat

Diagram Kota Solo – Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kota Solo, Jawa Tengah, untuk menghadiri acara yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi kreatif.

Selama kunjungannya, ia berbicara dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mengajak mereka untuk mengambil bagian dalam program baru yang bertujuan untuk mengembangkan talenta digital.

Program baru ini, yang disebut “Talent Digital,” bertujuan untuk membantu para UMKM mengembangkan keterampilan digital mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing di pasar global.

“Kami menggagas program kelas (talenta digital) di Kota Solo. Fokus pada pencetakan talenta-talenta digital,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Sandiaga Uno percaya bahwa pengembangan talenta digital sangat penting untuk keberhasilan sektor pariwisata Indonesia, yang baru-baru ini naik 10 peringkat di Indeks Kinerja Pariwisata Dunia, dari peringkat 32 menjadi 22 dunia.

Baca Juga :  Komitmen Implementasi GCG, Pegadaian Kanwil XII Surabaya Mendukung Penuh Kebijakan Zero Tolerance Terhadap Fraud

Selama kunjungannya ke Kota Solo, Sandiaga Uno menghadiri acara “Kenarok,” yang merupakan acara yang bertujuan untuk menghubungkan para UMKM dengan perusahaan besar.

Selama acara tersebut, 70 perjanjian kerja sama baru dibentuk antara para UMKM dan perusahaan besar, menunjukkan potensi besar dari program baru ini.

“Selain SDM untuk memperkuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami telah menginisiasi program Kenarok.Bahkan dari kegiatan Kenarok yang diselenggarakan di Solo selama tiga hari, elah tercipta 70 perjanjian kerja sama antara UMKM dan industri besar,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Kadin Kota Solo Ferry Septha Indrianto mengatakan, pihaknya akan memastikan kualitas produk UMKM di Solo. Dirinya juga tengah mengembangkan Rumah Kurasi Surakarta.

Baca Juga :  Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Salon dan Spa Muslimah Alfafa Dipadati Pengunjung

“Kami telah mendidik kurator agar produk-produk dari Kota Solo memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” kata Ferry.

Lebih lanjut Ferry nengatakan, usaha-usaha baru akan diberikan kesempatan untuk tampil dan dipromosikan, mendukung visi Solo sebagai kota yang inklusif dan progresif.

Dikatakan juga upaya kuras tersebut menghasilkan 51 gerai lokal. Puluhan gerai ini berpartisipasi pada kegiatan Kenarok.

Dengan mengambil bagian dalam program ini, para UMKM dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing di pasar global dan berkontribusi pada keberhasilan sektor pariwisata Indonesia. (dk/aden)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *