Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk edukasi dan promosi untuk hidup sehat dalan rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Seduania.
Santi memaparkan bahwa, beberapa waktu lalu BPJS Kesehatan telah merilis bahwa penyakit-penyakit yang banyak menyedot dana BPJS adalah penyakit ginjal kronis, penyakit kanker, kemudian hipertensi, kardiovaskuler, dan diabetes melitus. Yang mana penyakit-penyakit itu bisa dikenali faktor resikonya berkaitan dengan paparan asap rokok.
“Dan kita tahu, biayanya tidak sedikit baik di level makro maupun mikro. Di tingkat rumah tangga, kalau ada sudah yang menderita penyakit kronis itu, pasti akan terjadi shifting atau peralihan biaya belanja keluarga.
“Penting kita memberikan pemahaman kepada masyarakat bahayanya. Tak hanya kita sampaikan kepada orang-orang tua, tapi juga sejak dini, usia anak-anak dari SD hingga SMA,” sebut Santi.
“Maka dari itu, dalam upaya sosialisasi, kita juga mengajak para Bunda PAUD, karena mereka sangat dekat dengan pendidikan usia dini,” ungkapnya.
Tak hanya ceramah dan penyuluhan kesehatan, dalam kegiatan ini, Edukasi dan promosi dilakukan dengan bermacam-macam cara, ada pengecekan Kesehatan Gratis, Game-game, Sidak Perokok di Taman Bungkul, hingga Aksi Penukaran Rokok dengan minuman sehat.