Kronologi Kebakaran Dapur di Sukomoro Nganjuk, Diduga Akibat Korsleting Listrik
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 8 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Kebakaran Dapur Rumah di Nganjuk Diduga Akibat Korsleting Listrik
DIAGRAMKOTA.COM – Kebakaran yang terjadi di sebuah rumah warga Nganjuk, Jawa Timur, mengundang perhatian masyarakat setempat. Peristiwa tersebut terjadi di rumah milik Setiawan (49 tahun), seorang warga Dusun Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Kebakaran terjadi pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh, api pertama kali muncul dari dapur rumah Setiawan. Diduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Saat kejadian, Setiawan sedang memberi makan hewan ternaknya di kandang yang berada tepat di samping dapur. Tiba-tiba ia melihat percikan api yang cukup besar.
Setiawan langsung mengecek sumber api tersebut. Setelah dicek, ternyata dapur rumahnya sudah terbakar. Ia kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.
Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk, Imam Anshari, menjelaskan bahwa tim damkar merespons laporan tersebut dengan menerjunkan beberapa personel dan satu armada pemadam kebakaran. Petugas tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha memadamkan api.
Setelah sejam berjuang, akhirnya api berhasil dikendalikan dan dipadamkan. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa maupun luka serius yang dilaporkan terkait kejadian ini. Namun, kerugian materi dialami oleh pemilik rumah, terutama pada bagian dapur yang terbakar.
Imam Anshari menegaskan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Sementara ini, dugaan sementara menyebutkan bahwa korsleting listrik menjadi faktor utama kejadian tersebut. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Kebakaran yang terjadi di rumah Setiawan juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Mereka mengingatkan pentingnya kesadaran akan keamanan listrik dan penggunaan alat elektronik secara benar. Terlebih, banyak rumah di daerah pedesaan masih menggunakan instalasi listrik yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran. Menurut Imam Anshari, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan kebakaran.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
– Memeriksa kabel dan peralatan listrik secara berkala.
– Menghindari penggunaan alat listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas.
– Menyimpan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari sumber panas.
– Memastikan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, masyarakat bisa membantu mengurangi risiko kebakaran di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan juga sangat penting dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.
Saat ini belum ada komentar